Mohon tunggu...
Nurulis
Nurulis Mohon Tunggu... Lainnya - We'll make it through

Stay strong, never give up !!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

25 Juni 2021   20:19 Diperbarui: 25 Juni 2021   20:55 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Shutterstock

Chandra memandangi cewek yang duduk di bangku depannya. Sudah lama dia menyimpan perasaan pada teman ceweknya itu.  

Cewek lincah, cantik juga  lumayan pintar, biarpun tidak peringkat satu paling tidak masuk lima besar. Namanya Marina. 

Sorot mata itu berubah menjadi sendu ketika seorang siswa cowok yang terkenal tajir di sekolah mereka menghampirinya. Duduk berdekatan, saling bercerita dan bercanda bersama. Bahkan kemanapun selalu  bergandengan tangan. Mesra banget.  

Chandra menghela nafas berat. Hatinya menggerutu.

Kenapa dia selalu tidak berhasil dalam cinta.  Setiap menyukai cewek,  eh ternyata si cewek sudah mempunyai pacar. Selalu gagal dan gagal lagi. Yah....Nasib, kok apes gini sih !

Chandra menelungkupkan kepalanya di atas meja.  Merasa pusing dengan dirinya dan juga tentang kisah cintanya.   

Perasaan tidak jelek-jelek amat. Dia juga selalu meraih peringkat tiga besar.  Tapi kok susah banget sih cari pacar.  

Chandra juga aktif dalam tim bola basket sekolah. Selalu juara di tiap turnamen. Paling tidak dia menjadi salah satu siswa yang diidolakan di sekolahnya. Cuma satu sayangnya, dia anak orang tidak mampu.  

Apa karena itu ya,  cewek-cewek enggan menjadi pacarnya ? 

Yah, harta dan materi sering kali mempengaruhi penilaian dalam mencari seorang pacar, apalagi pasangan hidup. Wah....Chandra pasti tersingkir kalau itu jadi ukurannya.  

Tapi Chandra bertekad dalam hati setelah lulus SMA dia akan bersungguh-sungguh kuliah, agar bisa mendapatkan pekerjaan yang mapan dan bisa merubah keadaan orang tuanya.  Tentu saja kuliah dari jalur prestasi yang dia andalkan. 

Hingga suatu hari seperti biasa saat isirahat dia menyandarkan kepalanya di mejanya,  sebuah tangan mungil menepuk bahunya.  

"Mau berteman sama aku ?"

Cewek polos dan pendiam di kelasnya. Sama sekali tidak menarik perhatian.Dia yang biasa meraih peringkat satu di kelas.  Karena pendiam dia tidak setenar Marina.  Namanya Nadira.  

Menawarkan sebungkus roti kepada Chandra.  Awalnya dia enggan menerima, tapi karena cewek itu terus mendesaknya akhirnya ia menerimanya. 

Seiring waktu berlalu hubungan keduanya semakin akrab.  Setiap istirahat selalu berdua.  Nadira selalu berbagi bekal dengan Chandra. Kemana-mana berdua. Teman tapi mesra katanya.  

Hingga Chandra melupakan kisah cintanya yang selalu kandas,  bertepuk sebelah tangan.  Okey,  mungkin berteman adalah jalan terbaik dari pada memiliki seorang pacar.  

Tak terasa dua tahun berlalu. Saat itu perpisahan sekolah. Tidak disangka secara dramatis, Marina cewek yang pernah di sukai Chandra mengatakan kalau dia mau menjadi pacarnya.  Tentu saja perasaan Chandra tidak pernah lagi sama.  

"Seandainya lebih awal kamu mengatakan itu, mungkin aku akan menerima dengan tangan terbuka."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun