Mohon tunggu...
Nurul Intsan
Nurul Intsan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Indonesia

Saya merupakan mahasiswi Prodi Ilmu Politik, FISIP, Universitas Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Neoliberalisme "Menghantui" Perguruan Tinggi di Indonesia?

9 Juli 2023   15:25 Diperbarui: 9 Juli 2023   18:14 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung Rektorat Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat.  (Foto: koleksi pribadi)

Dalam praktek neoliberal, kondisi ini dapat mengantarkan pada orientasi pendidikan tinggi yang ditujukkan untuk memenuhi pasar tenaga kerja. Oleh karena itu, perguruan tinggi telah berubah menjadi "tempat kursus" untuk memberikan pelatihan kepada calon karyawan (future employees) yang merupakan mahasiswa agar dapat survive di dunia kerja. Ditambah lagi, kondisi saat ini pemerintah menyediakan program Kampus Merdeka yang semakin menyadarkan bahwa orientasi pendidikan hari ini hanyalah diarahkan untuk mengisi pasar tenaga kerja.

Dari beberapa aspek yang telah disebutkan, maka penulis memandang bahwa pendidikan di Indonesia sudah mengadopsi sistem neoliberal. Penulis berharap tulisan ini dapat merefleksikan kembali sistem pendidikan di Indonesia agar dapat kembali pada Tri Dharma perguruan tinggi yang terdiri dari: pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat. Perubahan orientasi pendidikan dan privatisasi pendidikan hari ini merupakan salah satu indikator adaptasi paham neoliberal pada perguruan tinggi di Indonesia. 

Oleh karena itu, kenaikan biaya pendidikan, program kelas internasional, kampus merdeka, dan lain sebagainya yang ditujukkan untuk melatih calon pekerja masa depan agar sesuai permintaan pasar adalah manifestasi dari paham neoliberal. Fenomena kenaikan biaya pendidikan di Universitas Indonesia dan universitas lainnya pun merupakan dampak dari otonomi yang diberikan oleh pemerintah dalam pengelolaan perguruan tinggi. Hal ini menyebabkan tertutupnya aspek inklusivitas dalam mengenyam pendidikan tinggi dan memudarkan nilai-nilai dalam Tri Dharma perguruan tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun