Beberapa waktu lalau pengguna BRI diresahkan dengan adanya pesan melalui media sosial (WhatsApp) yang mengatasnamakan Bank BRI. Pesan tersebut berisi informasi tentang kenaikan biaya transaksi yang awalnya bernilai Rp6.500 /transaksi menjadi biaya bulanan  Rp150.000 /bulan Pasalnya, BRI tidak pernah melakukan pembaharuan layanan tarif baru melalui chat pribadi kepada nasabah.Â
Akun WhatsApp tersebut mengatasnamakan dirinya sebagai BRI dan menggunakan photo profil selayaknya Customer Service, dimana isi pesan yang dikirimkan berupa pesan disertai gambar yang berisi dan instruksi formulir pengisian data pribadi. Kemungkinan isi formulir tersebut pengguna diminta untuk mengisikan nomor kartu, NIK, dll. Setelah itu meminta kode OTP yang terkirim, biasanya untuk di hack.
Menanggapi hal tersebut, pihak BRI melalui akun resminya di twitter @kontakBRI melakukan klarifikasi. Dalam cuitan twitter tersebut ditegaskan bahwa akun BRI resmi hanya yang memiliki tanda centang hijau saja. Kemudian terdapat ciri-ciri akun WhatsApp palsu yang mengatasnamakan BRI, yaitu:
Menggunakan nomor ponsel palsu (BRI yang asli 0812-12-14017)
Tidak memiliki logo verified atau centang hijau
Photo profil menyerupai akun resmi namun dalam kualitas rendah
Berpura-pura menawarkan bantuan terkait masalah perbankan
Menyarankan nasabah untuk mengakses link website BRImo palsu
Menyarankan nasabah untuk memberitahukan data pribadi seperti OTP, CVV/CVC, pin atau password
BRI mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan hati-hati terhadap akun palsu terindikasi penipuan, dan memastikan tidak menginformasikan data seperti nomor kartu, kode CVC, expired date kartu maupun kode OTP agar tidak terjadi transaksi yang tidak diinginkan.