Mohon tunggu...
Nurul Alifah
Nurul Alifah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Pendidikan Biologi

Mencoba menjadi manusia yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

KKN Covid-19 UNS di Dusun Bokoran, Desa Made, Kecamatan Slogohimo

5 Juli 2020   04:25 Diperbarui: 4 Agustus 2020   19:57 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 menyebabkan Universitas Sebelas Maret menerjunkan ratusan mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Covid-19. Kegiatan KKN ini dilaksanakan di tempat tinggal masing-masing mahasiswa. Kegiatan KKN UNS yang dilakukan di tengah pandemic Covid-19 dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Indonesia.

KKN Covid-19 juga dilaksanakan di Dusun Bokoran, Desa Made, Kecamatan Slogohimo mulai 20 Mei hingga 30 Juni 2020. Kegiatan KKN Covid-19 ini dilaksanakan oleh Nurul Alifah, Mahasiswa Pendidikan Biologi 2017 dengan Drs. Tri Aprilijanto Utomo, Ph.D. sebagai Dosen Pembimbing Lapangan. Tujuan program Kerja KKN Covid di Dusun Bokoran, Desa Made, Kecamatan Slogohimo adalah Optimalisasi Proses Pembelajaran dan Edukasi Pencegahan COVID-19. Secara keseluruhan program kerja yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Tujuan khusus diadakannya KKN COVID-19 UNS di Dusun Bokoran, Desa Made, Kecamatan Slogohimo adalah : 1) Optimalisasi proses pembelajaran anak-anak SD melalui program belajar TVRI. 2) Terbantunya siswa SMP dan SMA, khususnya di dusun Bokoran dalam belajar dan  menyelesaikan tugas/PR pada materi IPA/Biologi melalui program Kereta Muda. 3) Memfasilitasi kegiatan yang menarik, mudah dilakukan, dan mengandung nilai edukatif bagi anak-anak SD dan SMP di dusun Bokoran melalui kegiatan belajar hidroponik. 4) Mengedukasi masyarakat dusun Bokoran agar memahami cara pencegahan Covid-19 melalui Banner Germas dan poster Online. 5) Menyediakan fasilitas cuci tangan di tempat yang sering dikunjungi masyarakat dusun Bokoran.

Dalam situasi pandemic Covid-19 proses pembelajaran anak-anak sekolah dasar di dusun Bokoran belum dapat dilaksanakan secara optimal. Proses pembelajaran secara daring sulit dilaksanakan karena keterbatasan sarana, sinyal, maupun data internet. Solusi yang dapat ditawarkan dalam keadaan seperti ini adalah dengan memanfaatkan program belajar di TVRI yang merupakan hasil kerja sama Kemendikbud dengan TVRI. Dalam prosesnya, anak-anak diarahkan menonton program belajar di TVRI yang tayang tiap hari senin hingga jumat pukul 08.30-09.00 (bagi kelas 1-3) dan pukul 09.00-09.30 (bagi kelas 4-6). Setelah selesai melihat program tersebut, anak-anak dipandu oleh mahasiswa KKN melaksanakan diskusi di WhatsApp group terkait konten yang ditayangkan. Dengan cara ini, setiap hari anak-anak tetap dapat belajar dari rumah dengan menggunakan sedikit data internet tanpa terkendala sinyal.

Cuplikan screenshot Program Belajar Bersama TVRI
Cuplikan screenshot Program Belajar Bersama TVRI

Program KKN yang dapat menunjang kegiatan belajar anak-anak adalah program Kereta Muda. Program ini diprakarsai oleh Mahasiswa Pendidikan Biologi UNS angkatan 2017 dan merupakan program yang membantu siswa SD/SMP/SMA di seluruh Indonesia belajar bersama dan mengerjakan tugas selama pembelajaran daring. Program kereta Muda dilaksanakan menggunakan platform Facebook. Peserta didik (Khususnya SMP dan SMA) diarahkan bergabung dalam program tersebut sehingga dapat belajar bersama dan terbantu dalam menyelesaikan tugas /PR.

Cuplikan screenshot Program Kereta Muda
Cuplikan screenshot Program Kereta Muda

Masalah lain yang timbul dari kebijakan belajar dari rumah adalah timbulnya kebosanan. Sehingga perlu kegiatan yang menarik, mudah dilakukan, dan mengandung nilai edukatif. Program yang menjadi solusi dari masalah ini adalah belajar menanaman tumbuhan dengan teknik hidroponik sistem sumbu. Anak-anak di dusun Bokoran diberikan alat dan bahan yang mendukung serta cara kerja yang mudah dipahami. Proses pemberian alat dan bahan dilakukan dengan mengantarkan alat bahan tersebut ke rumah anak-anak dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Kemudian mereka melaksanakan kegiatan menanam dari rumah masing-masing. Untuk mempermudah proses monitoring, dibentuk WhatsApp group sehingga mereka dapat menanyakan hal-hal yang tidak dipahami dan dapat saling mengingatkan dalam merawat tanaman hidroponik.

    

Cuplikan screenshot Program Belajar Hidroponik
Cuplikan screenshot Program Belajar Hidroponik

Dalam mencegah penyabaran virus, selain menerapkan kebijakan dalam dunia pendidikan, setiap individu harus memahami mengenai pandemi Covid-19, bagaimana cara penyebaran serta cara pencegahannya. Masyarakat diharapkan memahami alasan mengapa harus menerapkan physical distancing, menggunakan masker dan pentingnya cuci tangan sehingga proses penyebaran virus dapat dicegah. Namun, pemahaman tersebut sepertinya belum dimiliki oleh masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan belum patuhnya masyarakat dalam menerapkan physical distancing, tidak menggunakan masker saat diluar rumah, dan kurang tersedianya sarana cuci tangan. Dalam menanganai masalah tersebut, program KKN yang dibuat adalah memasang banner Germas pada tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh masyarakat dusun Bokoran seperti masjid, tempat penjahit dan pos kamling.

Cuplikan foto Pemasangan Banner Germas
Cuplikan foto Pemasangan Banner Germas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun