Mohon tunggu...
dodo si pahing
dodo si pahing Mohon Tunggu... Buruh - semoga rindumu masih untukku.

Keinginan manusia pasti tidak terbatas, hanya diri sendiri yang bisa mengatur bukan membatasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memori Orangtua yang Sudah Lanjut Usia Perlu Selalu Disentuh

4 Januari 2021   22:24 Diperbarui: 8 Januari 2021   21:12 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : pixabay.com

Mempunyai orang tua yang sudah berumur lebih dari 70 tahun adalah kebahagiaan tersendiri apalagi mereka masih terlihat aktif. Sebaliknya pastilah sebagai anak menginginkan orang tua yang hanya merenung di kamar untuk bisa aktif meskipun hanya berjalan keliling rumah. namun tidak mudah untuk menyuruh-nyuruh mereka sama antara satu orang tua dengan yang lainnya.

Sadar atau tidak disadari  Keberadaan mereka di tengah kita adalah pengikat persaudaraan. Dan kewajiban anaklah yang harus mengerti mereka. Karena tidak sedikit yang masih menyamakan orang tua kita sekarang dengan usia yang sudah menginjak kepala delapan dengan keberadaan mereka saat masih muda ketika berumur empat puluh bahkan enam puluh. Padahal mereka sudah sangat jauh berbeda secara fisik dan psikisnya.

Ketika orang tua kita masih kokoh dengan tubuh dan semua indra yang dimiliki, maka sebagai anak pastilah rasa aman dan kasih sayang tidak akan pernah habis rasanya diberikan oleh mereka. Dan ketika anak sudah menginjak dewasa dan sudah mampu berdiri sendiri kemudian beli rumah yang jauh dari orang tua dan hidup mandiri tanpa ada campur tangan mereka lagi. Maka sebenarnya masalah hubungan anak dan orang tua sudah memasuki babak baru.

Pastilah orang tua akan enggan untuk mengikuti anak yang mempunyai rumah sendiri. Orang tua akan lebih senang dengan rumah lama yang telah lama ditinggalinya.

Sementara anak pun juga keberatan untuk tetap ikut dengan orang tuanya karena mereka pun juga punya biduk rumah tangga sendiri. Dari permasalah yang satu ini saja sudah meninggalkan jarak hubungan antara orang tua dan anak. Meskipun dalam hubungan lain sebagai anak dan orang tua tidak akan pernah lepas.

Namun bukan berarti kasih sayang anak kepada orang tua harus ditunjukkan dengan selalu berkunjung. Bisa saja untuk merekatkan hubungan anak yang sudah menjadi orang tua, dan orang tua kita sudah menjadi orang yang sangat tua dan sangat butuh untuk diperhatikan dalam hal kasih sayang bukan dalam materi berlebih.

Orang tua  akan sangat berkurang dalam hal menikmati makanan yang dulunya sangat disuka, atau tidak lagi menyukai pakaian mewah nan glamour, atu tidak lagi menikmati kendaraar yang super cepat. Ini hanya sepengathuan saya, karena bisa saja berlaku sebaliknya.  Paling tidak ada beberapa hal sederhana yang dapat dilakukan anak kepada orang tua agar sangat berarti dalam masa-masanya.

Mengajak Orang Tua Konsultasi Ke Ahli Kesehatan
Ketika orang tua sudah berusia 60, 70 ke atas akan sangat banyak keluhan-keluhan yang berkaitan dengan kesehatan. Dan ketika sebagai anak bisa meminta untuk orang tua mengecek berkaitan dengan kondisi kesehatan akan menjadi  titik terpenting bagi hubungan yang sangat menguntungkan.

Bayangkan saja ketika anak sejak dini mengetahui kalau orang tua kita mempunyai jenis penyakit yang harus diberi pengobatan yang rutin maka yang sering dilihat selanjutnya adalah kondisi mereka yang selalu sehat, baik yang bersifat jasmani maupun psikologisnya.

Dari tindakan preventif itu, maka si anak bisa mengambil langkah yang lebih baik demi kesehatannya. Dengan perlakuan demikian maka orang tua akan merasa diperhatikan. Bukan hanya lewat telepon saja namun betul-betul harus bisa merayu, membujuk, bahkan bisa saja mendatangkan dokter agar mengetahui benar keadaannya.

Meskipun tidak semua orang tua senang ketika berurusan dengan dokter namun ketika ajakan kita demi mengetahui keadaan mereka hal ini lebih baik dilakukan. Jikalau tidak mau maka masih ada cara lain untuk mengetahui orang tua kita yang sudah memasuki lanjut usia, yaitu dengan terapi.

Mengajak Orang Tua yang Telah Lansia Ke Terapis
Saat orang tua mempunyai pandangan jika pergi ke dokter hanya untuk orang yang sedang sakit, da nada juga yang beranggapan kalau ke dokter jiwa identik dengan orang yang sakit jiwa. Maka alternatif yang bisa dipakai adalah pergi terapis atau bisa juga ke dokter yang membuka cara penyembuhan dengan alternatif. Cara seperti ini pun kadang-kadang juga menyenangkan untuk diterapkan pada orang tua kita yang sudah Lansia.

Baik pergi ke dokter formal maupun ke dokter alternatif adalah cara yang bisa ditempuh hanya dari sekian cara untuk mengetahui kebugaran dan kesehatan yang prima dari orang tua kita. Namun adakalanya karena kesibukan perhatian anak pada orang tua tentang kesehatan itu diabaikan. Jikalau orang tua kita yang lansia sudah sehat bugar apa perlu dipaksa untuk pergi ke klinik untuk memeriksakan kesehatannya? Jelas tidak.

Anak yang baik pasti akan tahu rekam jejak kesehatan orang tuanya, sehinggal langkah langkah antisipatif akan mudah dilakukan. Namun jika orang tua yang selalu bugar maka kasih sayang dan perhatian itu bisa ditunjukkan dengan jalan mengajknya untuk berwisata.

Mengajak Orang Tua Berwisata
Berwisata bukan berarti harus menguras tenaga dan biaya dengan tempat yang sangat jauh. Mengajak orang tua yang telah Lansia ke tempat-tempat yang dahulu sering dikunjungi di kota atau desa tempat sanak saudara sudah merupakan tempat yang menyenangkan. Di samping mengulang sejarah yang pernah singgah, megajak mereka ke tempat yang sering dikunjunginya akan membuat mereka akan mudah untuk bercerita.

Tidak semua orang tua mudah untuk diajak bercerita, namun ketika mereka mengetahui keberadaan tempat masa kecilnya tumbuh dan berkembang bersama teman-temannya bisa saja kenangan itu membangkitkan kembali memorinya yang terselip. Memori yang muncul itu akan menjadi awal cerita yang berkelanjutan, selanjutnya sebagai yang baik pasti akan menjadi pendengar yang baik.

Mengajak berwisata ke tempat religi bisa juga dipilih sebagai alternatif untuk lebih mendekatkan pada Yang Kuasa. Jikalau orang tua yang berusia Lansia adalah orang yang religious pasti akan sangat tertarik karena keyakinan yang dimiliki akan semakin bertambah. Dan sangat menyenangkan bukan, ketika melihat orang tua kita semakin taat beribadah di hari tuanya?

Mengajaknya  Berolah Raga  

Adakalanya orang tua kita semasa mudanya adalah atlet-atlet yang berprestasi. Sehingga ketika masa tuanya tetap terjaga kebugarannya. Mengajak mereka berolah raga sesuai dengan kegemarannya pasti akan selalu menyenangkan. Misalkan jika orang tua kita dulunya adalah pemain tenis, tidak ada salahnya kita mengadakan turnemen kecil-kecilan dengan umur sebaya. Karena setiap atlet pasti punya kawan yang banyak, bukankah mengundang empat hingga delapan orang bukan hal yang sulit? Lantas apa yang dicari dari kegiatan itu? Tentu saja andrenalin dari orang tua kita selalu ada.

Masih banyak cara yang bisa digunakan untuk membahagiakan orang tua yang sudah meginjak Lansia hanya mengerti apa yang diinginkan mereka adalah cara terbaik, bukan memaksakan yang terbaik menurut kita.  Kesempatan untuk selalu mengajaknya  berada pada tempat yang selalu diidamkan adalah impian setiap anak-anaknya. Dan saya sering mendengar bisik orang tua yang sudah lanjut usia jika keberadaan mereka di antara anak-anak, cucu hingga cicit kalau mungkin lketurunan keempat dan seterusnya adalah harta yang paling besar.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun