Mohon tunggu...
dodo si pahing
dodo si pahing Mohon Tunggu... Buruh - semoga rindumu masih untukku.

Keinginan manusia pasti tidak terbatas, hanya diri sendiri yang bisa mengatur bukan membatasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Noktah

27 Oktober 2020   19:16 Diperbarui: 27 Oktober 2020   19:20 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : pixabay.com

hatimu telah tergadai
pada onak dan serapah
hingga berpeluk peluh
dalam rengkuhan dosa


awan bergelayut noktah duka
serumpun kata bisu
setelah berjuta tahun
hanyut dalam hembusan
doa yang kosong


kepada gelap berselimut sunyi
katakan untuk pagi
semoga masih setia menanti


(Pati, 27 Oktober 2020)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun