Mohon tunggu...
dodo si pahing
dodo si pahing Mohon Tunggu... Buruh - semoga rindumu masih untukku.

Keinginan manusia pasti tidak terbatas, hanya diri sendiri yang bisa mengatur bukan membatasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bunda, Haruskah Putrimu Dijodohkan?

14 Oktober 2020   10:52 Diperbarui: 14 Oktober 2020   11:10 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Maukah kamu berterus terang siapakah lelaki idaman itu, putriku?" Dirinya mengajukan pertanyaan, tetapi ia yakin puterinya tidak akan menjawab. Maka dibiarkan puterinya memandang lantai, membiarkan angannya menembus batas waktu dan ruang karena sebagai ibu dirinya juga sangat pedih manakala harus menerima kenyataan menjadi istri dari orang yang bukan menjadi pilihan hatinya.

Rayung Wulan hanya pasrah ketika para perias melepaskan bajunya dan mengganti dengan baju pengantin yang sudah disiapkan. Warna kulitnya yang sepadan dengan bunga cempaka dipadukannya hingga sangat serasi. tidak lupa para perias  membawa pula beraneka kembang untuk menambah wewangian tubuhnya.

Rayung Wulan ingin memberontak, lari dari kenyataan yang sekarang ada di hadapnnya. Kemudian menemukan dan menumpahkan seluruh rindu untuk kekasihnya.

(Pati, 14 Oktober 2020)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun