Mohon tunggu...
dodo si pahing
dodo si pahing Mohon Tunggu... Buruh - semoga rindumu masih untukku.

Keinginan manusia pasti tidak terbatas, hanya diri sendiri yang bisa mengatur bukan membatasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Hanya Noktah Sangkamu

8 Desember 2019   09:45 Diperbarui: 8 Desember 2019   09:49 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : pexels.com

Aku harus seperti apa?

Gunung menjulang perkasa menahan badai dan hujan

Atau angin pembawa benih hujan

Atau hujan dengan lembut senantiasa mengedarkan air kehidupan

Atau gemintang yang menjadi penghias malam

Atau bulan yang menerangi kala matahari lelah di siang hari

Atau matahari yang sangat kuasa di jagat raya

Aku tidak bisa berlebih, sekadar noktah bagimu

(Pati, 8 Desember 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun