Mohon tunggu...
dodo si pahing
dodo si pahing Mohon Tunggu... Buruh - semoga rindumu masih untukku.

Keinginan manusia pasti tidak terbatas, hanya diri sendiri yang bisa mengatur bukan membatasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pupus

21 September 2019   22:42 Diperbarui: 21 September 2019   22:47 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada angin selatan katakan lagi  kurindu
rayunya untuk menyejukkan dahaga siang
menghangatkan malam
hingga pada pada pupus tumbuh lagi

Saat itu malam berpendar kunang
kata kelu tiada terselip
hanya putih

setelah itu fajar
memerah kita berpisah kini
pada malammalam tanpa kunang
harapku meredup
hingga ujung paru pun beku
karna tiada kesungguhanmu
meski hanya desau dari segala angin    

(Pati, 21 September 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun