Mohon tunggu...
dodo si pahing
dodo si pahing Mohon Tunggu... Buruh - semoga rindumu masih untukku.

Keinginan manusia pasti tidak terbatas, hanya diri sendiri yang bisa mengatur bukan membatasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Phobia

11 September 2019   20:59 Diperbarui: 11 September 2019   21:02 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tidak boleh kurang Mang?"

"Harga segitu sudah murah, cobalah lihat di toko pasti lebih mahal"

Sambil memberikan uang ia bertanya lagi, "bener nih mamang tidak tahu mengapa gadis itu tiba-tiba histeris?" Tanyanya dengan sedikit menyindir.

Ah... otak pedagang benar nih penjual mainan, sedikit sedikit langsung disuruh membandingkann dengan pedagang lain atau toko lain. Pikir Bapak-bapak yang mengajak anak kecil itu.

"Karena mendengar dering telepon," suaranya datar tapi jelas.

"Mamang tidak bercanda, kan?"

"Katanya ingin tahu, memang begitu kejadiannya, si gadis menjadi histeris karena mendengar ringtone yang didengarnya dari orang yang duduk di sebelahnya. Padahal sebelumnya si gadis seperti yang ada di taman ini duduk berteduh dari siang yang panas, dan dia hanya membaca buku." Penjual itu tidak hanya bercerita tentang si gadis orang-orang di taman pun diceritakannya betapa mereka tidak peduli dengan dagangannya.

Ada banyak pertanyaan yang ingin diajukan, tetapi setelah melihat keseriusan di wajah pedagang itu diurungkan niatnya. Ditambah pedagang yang sudah siap pergi, Bapak dan anak kecil itu  segera berlalu namun di dalam benaknya masih bergejolak dengan asumsi-asumsi.

Apakah orang ini antimainstream, sudah kebalikan dari zaman keluar dari kebiasaan ketika orang sangat akrab dengan telepon, android, internet orang ini menjauhinya. Masak apa ada hanya mendengar dering telepon harus histeris. Mungkin sangat langka kalaupun ada pasti hanya beberapa, dan gadis ini  termasuk dari beberapa manusia yang antimainstream dan pasti mempunya cerita lain tentang telepon. khususnya dering telepon. Kalau dipikir apakah aneh ada orang takut pada sesuatu, padahal pada pihak kebanyakan menjadi sesuatu yang lumrah. Adalagi yang takut suara halilintar, takut gonggongan anjing, takut kucing mengeong, takut ayam berkokok, takut pintu ditutup, takut suara jangkerik, takut suara katak, fobiaa lonceng, takut balon, fobiaa suara jam dinding, Misalnya orang menyetir mobil berbelok ke kiri adalah hal lumrah tetapi ada juga yang takut belok ke kiri .  Jadi betapa runyamnya jarak yang harus ditempuh. Akhirnya ia harus belok kanan terus hingga sampai tujuan.

Adalagi yang takut dengan suara sirene, sehingga orang yang fobia pada suara ini akan gemetar, menangis, bahkan pingsan. Bisa dibayangkan kalau orang yang punya rasa takut pada suara sirine ini adalah seorang sopir. Ketika sedang menyetir tiba-tiba ada suara sirine yang meraung raung, mungkin ia menangis sehingga membuat kaget seluruh penumpang. Ya kalau hanya menangis tiba tiba pingsan, bisa berakibat fatal. kesimpulannya fobia itu menakutkan dan bisa berakibat fatal

Sepenggalah siang telah bergeser ke barat  semua benda tampak bayang rerata alam. Dan gadis muda yang ditarik-tarik seorang laki-laki yang ternyata bapaknya telah sampai di rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun