Mohon tunggu...
Ahmad Choliq
Ahmad Choliq Mohon Tunggu... Jurnalis - Sambal Terasi

Sambal Terasi ( Suka Membaca, menulis, terus berkreasi).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pulang

13 Mei 2024   18:27 Diperbarui: 13 Mei 2024   19:08 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Alfialghazi/ ilustrasi pulang dari berlayar.

Baskara tunggang gunung
melukiskan aura adiluhung,
nelayan-nelayan duyun mendayung
kapal-kapal yang alang di tengah lautan.
Hati mereka merindu keluarga,
Ingin cepat pulang membawa ikan
hasil tangkapan.

Di atas kepala mereka,
burung-burung berterbangan
bersenandung ria dengan sekawanan.
Mereka pulang melepas penat di sarang.

Sementara ombak tak henti menggulung
menyeret buih-buih hingga terguncang dan bingung
rayapan pengunjung mulai berujung
mereka tak lagi memeluk hawa segara,
jejak-jejak kaki mereka tertinggal
dalam hamparan pasir yang menggumpal.
Pedagang-pedagang di pesisir pantai
tak lagi bersantai
mereka pulang membawa untung,
Kembali makarya esok hari
tatkala mentari menyambut pagi.
Hari hampir menjelma petang
Lautan mulai dirundung rasa sepi
Semakin malam kian bertambah sunyi.
( Grobogan, Senin 13 Mei 2024 M).


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun