Baskara tunggang gunung
melukiskan aura adiluhung,
nelayan-nelayan duyun mendayung
kapal-kapal yang alang di tengah lautan.
Hati mereka merindu keluarga,
Ingin cepat pulang membawa ikan
hasil tangkapan.
Di atas kepala mereka,
burung-burung berterbangan
bersenandung ria dengan sekawanan.
Mereka pulang melepas penat di sarang.
Sementara ombak tak henti menggulung
menyeret buih-buih hingga terguncang dan bingung
rayapan pengunjung mulai berujung
mereka tak lagi memeluk hawa segara,
jejak-jejak kaki mereka tertinggal
dalam hamparan pasir yang menggumpal.
Pedagang-pedagang di pesisir pantai
tak lagi bersantai
mereka pulang membawa untung,
Kembali makarya esok hari
tatkala mentari menyambut pagi.
Hari hampir menjelma petang
Lautan mulai dirundung rasa sepi
Semakin malam kian bertambah sunyi.
( Grobogan, Senin 13 Mei 2024 M).