Pandemi Covid-19 telah melanda bumi ini lebih dari satu tahun. Pandemi ini juga sedikit banyak telah mengubah berbagai lini kehidupan.  Di masa pandemi seperti ini memaksa berbagai pihak untuk mampu menyesuaikan diri dengan keadaan, salah satunya dalam bidang pendidikan. Proses pembelajaran yang biasanya diadakan secara luring kini harus dilaksanakan secara  daring. Pembelajaran daring dilakukan dimana pendidik dan peserta didik berjauhan. Dalam pembelajarang daring menjadi tantangan tersendiri bagi pendidik, karena pendidik harus menjelaskan materi secara tidak tatap muka dengan siswanya. Meski begitu tidak menyurutkan semangat guru-guru MI Al-Falak, Loji Kota Bogor untuk menyiapkan pembelajaran daring di tahun ajaran baru 21/22.
Nurul Hanifah,Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia berkesempatan melaksanakan kegiatan KKN dengan guru kelas 6 MI Al-Falak Kota Bogor yaitu Pak Qurbi dan Ibu Irmawati.
Dalam proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan KKN Pak Qurbi dan Bu Irma banyak berbagi pengalamanya dalam melaksanakan pembelajaran daring selama kurang lebih satu tahun terakhir ini. Beliau berkata : "Pembelajaran daring di sini (MI Al-Falak) masih menggunakan chat WhatsApp saja, sesekali videocall dan belum siap untuk zoom meeting ataupun google meet".
Selama mengikuti proses pembelajaran daring masih banyak siswa yang terkendala. Mulai dari terbatasnya alat komunikasi seperti handphone yang dimiliki siswa, terbatasnya sinyal, kuota dan juga masih terbatasnya pemahamaman siswa maupun orang tua terkait penggunaan Zoom Meeting ataupun Google Meet, sehingga pembelajaran lebih banyak dilakukan melalui WhatsApp saja dengan mengirimkan materi pembelajaran di grup kelas.
Meski dengan keterbatasan media yang digunakan, Pak Qurbi dan Bu Irma tetap bersemangat menyiapkan pembelajaran daring pada tahun ajaran baru ini, mulai dari mendata siswa, menyusun jadwal pelajaran setiap harinya, menyiapkan materi dari setiap pelajaran dan menyiapkan metode yang digunakan di setiap pembelajaranya karna setiap guru dituntut untuk kreatif dalam mengajar.