Mohon tunggu...
Nur Sofiyah M
Nur Sofiyah M Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa IAIN Jember

Barang siapa yang bersabar, maka dia yang beruntung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Respon Islam Nusantara terhadap Modernisasi

9 April 2020   06:20 Diperbarui: 9 April 2020   06:26 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalamualaikum.wr.wb

Salam hangat untuk pembaca setia kompasiana......

Meskipun kita sekarang berada di musim pandemi Covid 19, semoga tidak menghalangi kita untuk terus berkarya.

Pada kesempatan kali ini, saya akan menulis sebuah artikel dengan judul "Respon Islam Nusantara Terhadap Modernisasi" ada tiga hal pokok yang akan dibahas pada bab ini yaitu

1. Islam dan Modernisasi

Apa sih yang dimaksud dengan islam dan modernisasi?

Islam merupakan agama yang sempurna, kesempurnaan agama islam merupakan suatu keyakinan.  Keyakinan yang dimaksud yaitu mengakui bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah. Kita sebagai umat islam harus menjalankan syariat yang ada. 

Syariat yang dimaksud yaitu untuk memperkenalkan manusia dengan tuhannya, Menyeru manusia untuk beribadah kepada Allah, mengingatkan manusia akan keadaan dan tempat kembalinya nanti yaitu antara surge dan neraka karena banyak kitab-kitab menjelaskan tentang keindahan surga dan kepedihan neraka.

Modernisasi merupakan perubahan dari seluruh aspek menuju arah yang lebih maju atau meningkatkan berbagai aspek kehidupan. Modernisasi selalu dikaitakan dengan perubahan semua aspek, kawasan pemikiran dan aktivitas.islam. Sudah membuktikan bahwa islam bukan merupakan agama yang memberontak modernisasi, akan teteapi islam merupakan pelopor dari modernisasi.

Ada tiga golongan yang muncul ketika uamat islam kebingungan dalam menyaring segala sesuatu dari bangsa barat,yaitu :

a. Golongan yang melarang segala sesuatu dari bangsa barat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun