Mohon tunggu...
Nur Seta Bramadi
Nur Seta Bramadi Mohon Tunggu... Guru - Penulis Buku, Wiraswasta, Suka Musik Rock / Film Action / Game PC / Filateli / Meditasi, dan Hidup Simple.

Penulis buku: Filateli Sebagai Hobi dan Investasi (Balai Pustaka, 2001), Kursus Singkat Bahasa Inggris (BIP, 2011), Kursus Singkat Percakapan Bahasa Inggris (BIP, 2013), Kursus Singkat Bahasa Inggris Bisnis (BIP, 2016), dan Percakapan Inggris-Indonesia Bidang Keperawatan dan Rumah Sakit (BIP, 2021). Lahir dan tinggal di Jakarta. Facebook: Nurseta Bramadi.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Hobi Asyik yang Bisa Jadi Profesi

8 Agustus 2021   16:30 Diperbarui: 8 Agustus 2021   16:36 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya sendiri baru berencana buka taman bacaan berbayar seperti ini. Rencananya per jam Rp2000 per pengunjung. Semakin lama/betah mereka di taman bacaan kita, bayarnya makin mahal. Kuncinya: jumlah buku harus banyak dan variatif. Ini yang masih jadi kendala saya. 

Jika tidak berminat dengan ide taman bacaan, bisa juga kita membuka kios penjualan buku/komik/majalah bekas di rumah kita. Kita sendiri yang menentukan harga jual buku kita. Jika buku itu masih banyak dijual di toko-toko buku, tentunya harga bekasnya jangan terlalu mahal. 

Lain halnya jika ada koleksi buku kita yang termasuk langka dan sudah tidak ada lagi di toko buku, kita bisa memasang harga jual tinggi... bahkan bisa lebih tinggi daripada harga belinya dulu. 

Belum lama ini, saya sendiri membuka garage sale di rumah saya --selain tempat kurus Inggris yang sudah ada lebih dulu-- dan sebagian barang yang saya jual adalah buku-buku langka peninggalan almarhum ayah saya. Harga jualnya masih lumayan tinggi dibandingkan dijual kiloan ke tukang loak dorongan. 

Ketiga, hobi menonton DVD film atau mendengarkan CD musik. Bisa saja kita bosan dengan koleksi DVD atau CD kita yang banyak (mungkin bisa sampai ratusan, seperti sebagian rekan saya di media sosial). 

Kita bingung ingin menjual di mana dan harganya pasti jatuh karena kini umumnya orang menonton atau mendengarkan musik lewat internet. 

Solusinya, kita bisa membuka tempat penyewaan DVD dan CD di rumah kita. Tarifnya terserah kita dan sebaiknya harus ada uang jaminan guna menghindari DVD/CD kita hilang atau rusak.

Jika Anda kurang berminat dengan ide di atas, bisa juga dengan membuka kios penjualan DVD film atau CD bekas berkualitas. Sama seperti halnya buku, ada beberapa DVD film atau CD musik yang juga berharga tinggi karena sudah jadi barang langka. Tidak usah khawatir dengan pangsa pasar. Kolektor fim dan musik ada banyak di sekitar kita, khususnya di kota-kota besar. 

Memiliki DVD/CD asli lengkap dengan box-nya jelas lebih bergengsi daripada hanya sekedar menonton di internet. Tentu saja, koleksi DVD/CD kita itu hendaknya yang asli dan bukan bajakan. Sebarkan promosi kios kita itu secara luas, baik online maupun offline. 

Keempat, hobi mengoleksi prangko, benda-benda pos, dan uang kertas lama. Selain bisa menambah wawasan, koleksi kita pun bernilai sejarah dan bisa dijual lagi dengan harga tinggi. Ada katalog prangko atau uang lama yang bisa kita jadikan patokan harga jual. Katalog ini bisa dibeli di Kantor Filateli Jakarta atau Divisi Filateli PT Pos Indonesia.

Bisa pula hubungi toko buku atau lapak jual-beli online. Jangan sekali-kali menjual koleksi prangko, benda-benda pos, dan uang lama lewat pedagang barang bekas kiloan di pinggir jalan. Itu adalah benda-benda antik yang punya nilai jual tersendiri. Memang butuh waktu sampai ada transaksi karena kolektornya tidak banyak dan kadang ada tawar-menawar juga di luar harga katalog. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun