Dalam kehidupan kita pasti tidak jauh dari kata pendidikan apalagi kita adalah umat muslim yang sudah jelas tertera dalam hadis tentang wajibnya belajar agar mendapat sebuah pendidikan.Â
Dalam memperolah pendidikan tentunya juga ada seseorang yang harus kita anut salah satunya seperti syeh azzarnuji yaitu seorang yang telah menunjukkan ideologinya terhadap pendidikan itu sendiri yang ia tuangkan dalam kitab Ta'lim Muta'alim.
Pendidikan yang diajarkan oleh syeh azzarnuji merupakan pendidikan yang berbasis islam yang menunjukkan bahwa pendidikan yang berbasis islam juga tidak kalah dengan pendidikan umum.Â
Karena pada dasarnya pendidikan islam juga penting untuk bekal kita menuju akhirat kelak, maka dari itu di sini saya sebagai penulis memutuskan untuk menulis makalah ini agar bisa mepelajari pemikiran syeh azzarnuji tentang pendidikan.
Burhanudin Al-Zarnuji atau biasa dikenal dengan nama Syekh Azzarnuji
Belliau merupakan sosok dibalik terkenalnya kitab Ta'lim Muta'alim, akan tetapi ketenaran sosoknya tidak sehebat karyanya  karena masih sedikit sekali orang yang menulis tentang beliau. Â
Nama Azzarnuji diambil dari tempat ia tinggal yaitu kota zarnuj yang sekarang mungkin dikenal sebagai afghanistan. Pendapat tentang Azzarnuji dari afghanistan karena tidak ada refrensi yang menyatakan bahwa beliau dari bangsa arab.Â
Afganistan sendiri merupakan wilayah penyebaran islam yang berdiri sejak 350H dan pada saat itu pembangunan dan kemajuan bidang ilmu pengetahuan sangatlah pesat, maka dari hal tersebut sangat mempengaruhi perkembangan intelektual Azzarnuji.Â
Sedangkan burhanudin merupakan gelar yang artinya bukti kebenaran agama. Nama Burhanudin juga digelarkan karena orang yang memberikan kontribusi besar melalui pemikiran pendidikan dan pengajaran islam pada saat itu merupakan kebiasaan ulama dan tokoh-tokoh tertentu dengan gelar-gelar keagamaan.Â
Kelahiran atau masa hidup beliau diperkirakan lahir pada sekitar 570H dan untuk wafat pada tahun 591H perkiraan tersebut berdasarkan fakta bahwa sebagian nama ulama yang ditulis dalam kitab tersebut meninggal dunia pada akhir abad ke-6H dan saat itu Azzarnuji menimba ilmu pada saat ia masih muda.Â
Ada yang mengatakan bahwa Azzarnuji menetap di khurasan dan transoxania pada akhur abad ke-12 dan menjadi ahli madzhab hanafi. Hal tersebut dapat dibenarkan karena Azzarnuji merupakan pengikut madzhab tersebut yang juga banyak dianut oleh keturunannya, yang memiliki ciri lebih menggunakan akal dan logika maka dari itu ada ulama yang mengkategorikan Azzarnuji sebagai filsuf dalam islam.