Mohon tunggu...
Nurrahman Fadholi
Nurrahman Fadholi Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa, pengajar, penulis

Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Terbuka Yogyakarta dan pengajar Bahasa Inggris

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengenang Ibu Tien Soeharto, Ibu Negara ke-2 Indonesia

28 April 2024   23:01 Diperbarui: 28 April 2024   23:09 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Soeharto dan Tien Soeharto. (foto: liputan6.com)

Pada 28 April 1996, rakyat Indonesia sangat kehilangan salah satu tokoh nasional yang dihormatinya. Siti Hartinah atau Tien Soeharto wafat setelah menderita serangan jantung. Ibu Tien Soeharto wafat bersamaan dengan perayaan Hari Raya Idul Adha 1416 H dan wafat saat sang suaminya belum menuntaskan jabatannya sebagai presiden Republik Indonesia.

Tien Soeharto yang lahir pada 23 Agustus 1923, merupakan canggah dari Mangkunegara III. Ia merupakan anak kedua dari KPH. Soemoharjomo dan R.A. Hatmanti Hatmohoedojo. Siti Hartinah menikah dengan Soeharto pada 26 Desember 1947 di Surakarta. Pernikahannya telah membuahkan 6 orang anak, yaitu Siti Harijanti Rukmana (Tutut), Sigit Harjojudanto (Sigit), Bambang Trihatmodjo (Bambang), Siti Hediati Hariyadi (Titiek), Hutomo Mandala Putra (Tommy), dan Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek). Titiek merupakan mantan suami dari presiden terpilih Republik Indonesia pada tahun 2024, Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto Djojohadikusumo. Kisah cintanya kembali diungkit saat pasangan Prabowo-Gibran berhasil menjadi pemenang pada pemilihan umum presiden dan wakil presiden pada tahun 2024 mengalahkan pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Saat Soeharto berhasil menjadi orang nomor satu di Indonesia menggantikan Soekarno pada tahun 1967, Tien Soeharto mendampingi suaminya dalam menjalankan tugas kenegaraan tersebut. Selama menjadi ibu negara, ia berhasil mendirikan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang dibangun pada tahun 1972 dan diresmikan pada tahun 1975, dan beberapa tempat lainnya seperti Perpustakaan Nasional RI, RSAB Harapan Kita, dan lain-lain. Ia juga berhasil menjadi pengaruh suksesnya kepemimpinan Soeharto selama lebih dari 30 tahun. Namun pada 28 April 1996, ia meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta pada pukul 05.10 WIB. Jenazahnya dimakamkan di Astana Giri Bangun, Karanganyar, Jawa Tengah. Saat kematiannya, beredar kabar bahwa Tien Soeharto meninggal setelah terjadi baku tembak di rumahnya antara Tommy Soeharto dan Bambang Trihatmodjo. Namun kabar tersebut ditepis oleh Tutut Soeharto, anak pertama Soeharto dan Tien Soeharto bahwa ibunya meninggal akibat serangan jantung yang akut.

Pada tahun yang sama, Tien Soeharto dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Soeharto. Dua tahun setelah kematiannya, Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden Republik Indonesia pada 21 Mei 1998. Berakhirlah era kepemimpinan Soeharto setelah kematian istrinya, namun cintanya tetap abadi. Soeharto yang meninggal dunia pada 27 Januari 2008 juga dimakamkan di Astana Giri Bangun di samping makam istrinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun