Peran Farmasi Dalam Meyongsong Indonesia Sehat 2025

Yang pertama harus kita ketahui yaitu pengertian farmasi, apa siih sebenarnya itu farmasi??

karena banyak teman yang masuk farmasi tanpa mengetahui farmasi itu sendiri, oleh karena itu saya akan membahas terlebih dahulu pengertian dari farmasi.

Farmasi dalam bahasa inggris yaitu di sebut sebagai pharmacy, sedangkan dalam bahasa yunani biasa di sebut sebagai pharmacon yang artinya obat atau racun. Dimana merupakan salah satu kombinasi dari bidang kesehatan dan bidang kimia yang memiliki perangnya masing masing. Dalam ruang lingkup farmasi terdiri dari peracikan obat, penjual obat, penyediaan sediaan obat serta pelayaan farmasi dengan pasien (patient care) diantaranya terdapat penyedian informasi tentang obat, layananklinik serta evaluasi efikasi.

Apoteker merupakan gelar dari seorang farmasis, farmasi memiliki ruang lingkup kerja yang sangat banyak diantaranya yaitu : di berbagai sarana kesehatan, badan pengawasan obat atau pun makanan, rumah sakit, industri makanan, industri obat tradisional, dan apotek.

Disiplin farmasi

Secara umum bidang farmasi dapat di bagi dalam tiga golongan utama:

• Ilmu farmasi
• Ilumu kimia dan farmakognosi
• Latihan farmasi

Obat dapat dibagi dalam 4 golongan, yaitu:

• Obat Bebas, Obat bebas merupakan obat yang dapat ditemui atau di jual di pasaran dan dapat di beli secara bebas tanpa harus menggunakan resep dari seorang dokter, ciri ciri umum obat bebasa yaitu memiliki garis tepi berwarna hitam dengan lingkaran hijau. Contohnya,  parasetamol.
• Obat Bebas  Terbatas, Obat bebas terbatas merupakan obat yang di jual bebas di pasaran dan di sertai dengan tanda peringatan. Ciri ciri umum obat bebas terbatas yaitu memiliki lingkaran yang berwarna biru dengan garis tepi berwarna hitam. Contohnya, ctm.
• Obat Keras dan Psikotropika, Obat keras merupakan obat hanya dapat di beli di apotek dengan menggunakan resep dari seorang dokter. Ciri ciri umum obat krasa yaitu memiliki huruf k dalam lingkaran yang berwarna merah contohnya : asam mefenamat. Sedangkan obata psikotropika merupakan obat yang digunakan untok mongobatipasient yang mengalami gangguan mental dan perilaku contohnya : Diazepam.
• Obat Narkotika,  merupakan obat yang apabila di komsumsi dapat menyebabkan penurunan kesadaran, menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan, Contohnya Morfin. Sebelum kita menggunakan obat, kita harus terlebih dahulu mengetahui sifat dan cara penggunaan  obat tersebut supaya tidak menimbulkan efek samping yang dapat membehayakan diri kita sendiri. Tujuan  seorang farmasi dalam menuju Indonesia sehat 2025  berguna untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga kesehatan agar setiap orang dapat menjaga kesehatannya sendiri dan dapat mengetahui bagaimana pentingnya kesehatan di dunia ini karena walaupun kita memiliki segalanya tapi kalau kita sakit itu semua tidaklah berarti. Masalah kesehatan masih harus mendapatkan perhatian secara sunggung sungguhsecara menyeluruh karena dampaknya akan mempengaruhi khualitas sumber daya manusia Indonesia dimasa yang akan datang. Di Negara kita sendiri dapat dilihat bahwa sosialisi dan promosi tentang pentingnya kesehatan masih sangat kurang bahkan sangat memperihatinkan. Kesehatan merupakan hak dasar setiap manusia yang merupakan karuniah dari tuhan yang harus di syukuri dan di jaga. Oleh karena itu setiap manusia harus pandai menjaga kesehatannya agar terhindar dari segala penyakit, sehingga dapat terwujud kesehatan yang optimal dari segi mental dan fisik dari setiap orang.  Pelayanan seorang farmasi sangat beperang penting dalam dunia kesehatan dalam menuju kesehatan yang bermutu. Tapi yang sangat di sayangkan profesi seorang farmasi masih tidak begitu di kenal di lingkungan masyarakat, padahal seorang farmasi yang sangat berperang penting dalam dunia kesehatan karena farmasis yang meracik dan menyediakan obat dan mengetahui secara mendalam fungsi dan cara penggunaan obat. Seorang apoteker harus memiliki  : Ruang tunggu yang nyaman bagi seorang pasien, tempat bagi pasien untuk mendapatkan informasi, ruang tertutup untuk konseling bagi seorang pasien, ruang untuk meracik obat, kerangjang sampah yang tersedia untuk setiap staf dan pasient.

Fungsi dan tugas apoteker menurut WHO yaitu dikenal dengan nine stars pharmacy:

• Care giver, dimana seorang farmasi atau apoteker harus memiliki rasa peduli dan memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien dan masyarakat luas serta harus beinteraksi secara langsun dengan seorang pasien karena memiliki peranan yang sangat penting.
• Decision maker, Seoarang farmasis atau apoteker harus mampu netapkan  keputusan yang terbaik bagi pasiennya dalam menentukan penggunaan obat yang bertujuan agar pengobatan lebih aman, efektif dan rasional.
• Communicator, Seorang farmasis atau apoteker harus memiliki komunikasi yang baik bagi pasien, masyarakat dan tenaga kesehatan agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaan obat.
• Manager, Seorang farmasi atau apoteker merupakan manajemen yang baik di non klinik, dimana seorang farmasi dapat  mengelolah pembekalan farmasi dan karyawan agar dapat menjalani dan mengerjakan pekerjaan secra optimal.
• Leader, Seorang farmasi atau apoteker harus menjadi seorang pemimpin yang harus memiliki visi dan misi yang jelas dan dapat mengambil keputusan yang terbaik dalam setiap kegiatan sehingga dapat memberikan kemajuan perusahaan dan sebaganya.
• Life long learner, Seorang farmasi atau apoteker harus mengetahui perkembangan ilmu setiap saat karena ilmu terus berkembang, dan harus memiliki semangat belajar yang tinggi agar tidak ketinggalan dengan perkembangan ilmu yang ada.
• Teacher, Seorang farmasi atau apoteker harus menjadi seorang pendidik atau guru yang baik bagi pasien maupun masyarakat luas yang dapat memberikan informasi tentang bagaimana cara penggunaan obat dan fungsi untuk setiap obat.
• Research, Seorang farmasi atau apoteker merupakan seorang peneliti terutaman dalam setiap penemuan dan pengembangan obat obatan yang memiliki mutu yang baik. Disamping itu seoarang farmasi dapat meneliti aspek lain salah satunya pengembangan formula.
• Entrepreneur, Seorang farmasi atau apoteker di harapakan terjun langsun untuk menjadi wirahusaha seperti, mendirikan perusahan kosmetik, perusahan obat, perusahan makanan, perusahan minuman, alat kesehatan, baik dalam skala kecil maupun skala besar dan mendirikan apotek, serta berbisnis tanaman obat dari tanaman lainnya karena seoarang farmasi mengetahui tanaman tanaman yang mana saja yang dapat di jadikan obat.
• Hal hal melibatkan farmasi dalam kesehatan masyarakat, yaitu:
• Identitas health related public. Seorang farmasi mengetahui pengumpulan data yang berhungan dengan penyakit dan mengetahui segala penyakit , efek yang di timbulkan obat dan cara menembuhkan penyakit tersebut.
• Penentuan prioritas kesehatan. Seorang farmasi mengetahui penentuan dana yang di perlukan untuk pelaksanan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
• Health planning. Selanjutnya yaitu penyusunan program yang akan di laksanakan secara sistematis untuk mencapai tujuan yang ingin di capai dalam meingkatkat kesehatan masyarakat di Indonesia.
• Evaluasi program .Disilah data yang sudah disusun secara sistematis harus di kumpul untuk untuk di gunakan sebagai umpan balik bagi perancanantugas berikutnya, sehingga system dapat manjadi dinamik. Tugas seorang farmasi yaitu membuat dan meyediakan sedian farmasi. Perang seorang farmasi yaitu, sebagai penanggung jawab di industry farmasi pada bagan pemastia mutu dan sebagai penanggun jawab fasilitas pelayanan kefarmasian. Sedangkan tanggung jawab seorang farmasi harus menjaga rahasia kefarmasian dalam segala hal. Secara umum obat terbagi atas dua yaitu obat herbal dan obat kimia, tetapi di lingkungan masyarakat lebih memilih menggunakan obat herbal karena tidak menimbulkan efek samping tetapi kekurangannya yaitu memerlukan waktu untuk sembuh dibandingkan dengan obat kimia yang memiliki kemampuan menyembuhkan dengan cepat tetapi dapat menibulkan resiko yang berbahaya apabilah di komsumsi secara terus menerus, di sisi lain obat herbal dan obat kimia memiliki struktur seyawa yang berbeda.  Oleh karena itu masyarakat harus mengetahui fungsi obat sebelum menggunakannya. Disinilah perang seorang apoteker sangat di perlukan untuk dapat mengkaji ulang dan meracik ulang obat apa saja yang dapat di komsumsi untuk pasien yang menderita suatu penyakit sehingga dapat memberikan respon yang baik bagi pasien dan  tidak ada lagi kesalahan dalam peggunaan obat. Di Indonesia masyarakat umum mengenal apoteker sebagai tenaga kerja ke dua setelah dokter hal ini dapat di buktikan dengan anggapan masyarakat bahwa seorang apoter merupakan penerjemah resep dari seorang dokter. Hal ini yang dapat menjatuhkan perang seorang opeteker dalam membantu memproduksi obat dengan khualitas yang bermutu. Tidak hanya obat tapi seorang farmasi dapat membuat makanan, minuman dan kosmetik.   Sehingga dimasa yang akan datang seorang farmasi memiliki keahlian di bidang tertentu, maka seorang farmasi akan menjadi regulasi dalam pengaturan setiap aspeknya yang berhubungan dengan kesehatan.  Tuntunan seorang farmasi yaitu dapat berperang dalam pengembangan industry farmasi. Dalam  peluang bekerja seorang lulusan farmasi tidak hanya menjadi seorang apoteker  di apotek atau pun di rumah sakit tetapi dapt berja juga di industry cosmetic, makanan, dan pengawasan obat serta bias juga menjadi wirausahawan, banya k wirahusaha yang dapat dilakukan seorang farmasi karena memiliki keahlian dalam meracik dan mengetahui manfaat  tanaman untuk menjadi obat maupun bahan baku yang dapat berguna dalam kehidupan masyarakat. Sehingga jaminan pekerjaan bagi seorang farmasi sangat terbuka luas bagi orang yang ingin berusaha dan juga khualiatas dalam pembuatan obat obatan akan terus meningkat asalkan seorang apoteker dapat bersaing dengan orang lain dan memberikan kualitas kerja yang baik. Maka dari itu seorang farmasi harus semangat dalam mewujudkan mimpi menjadi seorang apoteker di balik susahnya lab lab yang akan di lewati tetapi dengan adanya teman kita dapat berbagi suka dan duka, dimana teman kita dapat membantu kita apabila ada suatu meteri yang tidak di pahami sehingga temanlah yang dapat membantu dan memberi kita semangat. Sehingga kita dapat melewati setiap lab dengan lancer, di balik susahnya lab itu lah yang dapat membuat kita peduli dengan teman dan mau membatunya tanpa harus meninggalkannya dengan begitu saja. Kita dapat mengajarinya dan membantu sehingga bias dengan mudah melewati masalah yang di hadapinya, oleh karena itu kita harus terbuka dengan teman dan mampu berbagi dengan teman kita. Sehingga kita dapat merasaka indahnya berbagi dengan sesama dan tidak harus selalu menutup diri dan menghindari teman apabilah kita mendapat suatu masalah. Tetapi malah sebaliknya kita harus terbuka dengan teman dan peduli dengan teman karena tanpa kehadiran seorang teman kita tidak dapat bertahan di farmasi, di sinilah segala kesulian bisa di lewati dengan bantuan dan kehadiran dari seorang teman
• Referensi :
•  https: // id.m.wikipedia.org/wiki/Farmasi 
• http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian-produk-farmasi-defenisi.html?m=1
• http://ilmu-kefarmasian.blogspot.com/2013/06/9-stars-of-pharmacist.html?m=1