RESENSI FILM HEAR ME: OUR SUMMER
 Â
Sinopsis
Hear Me: Our Summer mengisahkan perjalanan Yong Jun, seorang pria berusia 26 tahun yang masih mencari arah hidupnya. Ia bekerja paruh waktu mengantarkan kotak makan siang di restoran milik orang tuanya. Suatu hari, saat mengantarkan makanan ke kolam renang, ia bertemu dengan Yeo Reum, seorang wanita ceria yang langsung menarik perhatiannya. Yong Jun segera jatuh cinta pada pandangan pertama.
Yeo Reum adalah kakak dari Ga Eul, seorang perenang berbakat yang juga tuna rungu dan sedang berlatih untuk kualifikasi Olimpiade. Kedua, ini berkomunikasi menggunakan bahasa khas Korea, yang juga menguasai Yong Jun. Dengan menggunakan bahasa isyarat, Yong Jun mulai mendekati Yeo Reum dan membuka jalan bagi kisah cinta yang hangat dan penuh makna.
Selain kisah cinta, film ini juga menggambarkan dinamika keluarga dan perjuangan Yeo Reum yang sibuk mengurus adiknya serta bekerja paruh waktu. Cinta tulus Yong Jun perlahan membuka hati Yeo Reum yang selama ini fokus pada tanggung jawabnya. Film ini menggambarkan bagaimana cinta dan komunikasi mampu melampaui batasan fisik dan bahasa, serta menampilkan perjuangan dan harapan dalam kehidupan sehari-hari para penyandang disabilitas.
Analisis
Film ini mengangkat tema utama cinta, keluarga dan inklusivitas. Film ini menyampaikan pesan bahwa cinta sejati tidak mengenal batasan fisik atau hambatan komunikasi. Selain itu, film ini juga menyoroti pentingnya dukungan keluarga dan bagaimana setiap individu, termasuk mereka yang memiliki disabilitas, berhak bermimpi dan berjuang untuk masa depan mereka.Â
Film ini menonjolkan isu inklusivitas dan kehidupan penyandang disabilitas, khususnya tunarungu. Penggambaran karakter Yeo Reum dan Ga Eul menampilkan perjuangan, mimpi, dan dinamika keluarga dengan anggota penyandang disabilitas secara sensitif dan menyentuh. Roh Yoon Seo bahkan belajar bahasa isyarat selama beberapa bulan untuk belajar, dan Kim Min Ju juga berlatih berenang serta bahasa isyarat demi mendalami karakter.
Nuansa film sangat menenangkan dengan scoring yang lembut, mengajak penonton memahami karakter lewat ekspresi dan bahasa tubuh, bukan hanya kata-kata. Konflik dalam film ini cenderung ringan, sehingga lebih menonjolkan kehangatan dan kedekatan emosional antar karakter daripada drama yang berat.
Film ini cocok untuk semua umur dan sangat direkomendasikan bagi penggemar romansa remaja dan drama Korea yang mencari tontonan dengan pesan positif tentang cinta, keluarga, dan inklusivitas.
Kelebihan
Daya tarik terbesar film ini adalah caranya mengangkat isu difabel dengan sensitif dan penuh empati. Sebagian besar dialog dalam film ini dilakukan menggunakan bahasa isyarat yang membuat chemistry antar karakter terasa autentik dan menyentuh. Para aktor mempersiapkan peran mereka dengan tekun, bahkan Roh Yoon Seo mengungkapkan dalam sebuah wawancara bahwa ia menghabiskan waktu panjang berlatih ekspresi wajah dan bahasa isyarat untuk memastikan aktingnya terasa alami. Penggunaan bahasa isyarat sebagai medium komunikasi juga memberikan sentuhan unik yang jarang ditemukan dalam film romantis. Jarang-jarang kita menemukan film serupa.
Dengan minimnya dialog verbal seperti film umumnya, Hear Me: Our Summer menggantinya dengan visual yang indah dan scoring yang menonjol. Film ini juga memakai sinematografi musim panas yang romantis sekaligus melankolis. Musik latar berperan besar dalam membangun emosi di setiap adegan, membantu kita menangkap nuansa cerita yang seringkali terletak dalam momen-momen diam. Fokus pada ekspresi wajah dan bahasa tubuh para aktor semakin menambah intensitas emosional film ini.
