Mohon tunggu...
Nur Muhammadian
Nur Muhammadian Mohon Tunggu... wiraswasta -

Penulis buku "Kripik untuk Jiwa - Renyah Dibaca, Bergizi dan Gurih Maknanya". Aktifis kampanye hidup efektif dan bahagia, bahwa bahagia itu mudah dan sederhana. Official Web : http://www.nurmuhammadian.com. Mengelola Fanpage Cahaya Selaras Insani di Face book http://www.facebook.com/nmdian http://www.facebook.com/cahayaselarasinsani Follow Twitter : @nurmuhammadian

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

10 Hal yang Dapat Membuat Wawancara Kerja Anda Gagal

30 Juni 2012   09:50 Diperbarui: 17 Januari 2017   10:58 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jasa Pembuatan Curriculum Vitae

Mengincar lowongan kerjaperusahaan besar adalah sebuah perjuangan keras. Bila Anda mendapat panggilan wawancara kerja dari perusahaan besar, itu adalah sebuah pencapaian yang luar biasa. Tentu saja Anda harus mengambil peluang langka ini dengan persiapan yang terbaik.

Sayangnya masih banyak kandidat karyawan yang asal-asalan menghadapi wawancara kerja. Mereka mendatangi wawancara kerja tanpa persiapan, tanpa keseriusan.

Berikut 10 hal yang dapat membuat wawancara kerja Anda gagal :

1.Datang wawancara kerja dengan penampilan buruk

2.Asyik memainkan gadget, atau tidak mematikannya saat wawancara kerja

3.Hadir wawancara kerja tidak tepat waktu.

4.Datang pada wawancara kerja tanpa tahu informasi tentang perusahaan.

5.Tidak menjaga kontak mata dengan pewawancara saat wawancara kerja

6.Melakukan sikap-sikap yang tidak tepat dalam ruangan wawancara kerja, seperti bersandar malas di kursi, bertelekan tangan di meja.

7.Menjelek-jelekkan perusahaan terdahulu.

8.Tidak fokus mendengarkan pertanyaan pewawancara kerja sehingga sering minta pertanyaan diulang, atau jawaban tidak nyambung

9.Tidak jujur dalam menjawab pertanyaan

10.Terlalu bertele-tele dan ngelantur saat menjawab pertanyaan .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun