Mohon tunggu...
Nurmiati Biantoro
Nurmiati Biantoro Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Guru bukanlah seorang pengajar semata, tetapi lebih dari itu ia harus mampu mendidik bahkan menginspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ketahanan Pangan Berawal dari Rumah

26 Februari 2023   09:28 Diperbarui: 26 Februari 2023   09:34 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu pagi ini terasa lebih dingin dari hari biasanya, kabut masih menyelimuti meski waktu telah menunjukkan pukul 6 pagi. Aku mulai mempunyai kebiasaan baru, ke pasar, rutinitas yang aku lakukan di minggu pagi. Membeli kebutuhan dapur selama satu pekan. Berhimpit-himpitan dengan penjual sayur hasil kebun dan kebutuhan makan lainnya serta sesama pembeli yangmemilih-milih sayuran. Aktivitas yang mengasikkan bagiku bertemu dan bersosialisasi dengan komunitas lain daripada keseharianku. Walau hanya sebentar sangat kunikmati. Sambil mengingat-ingat selama sepekan mau masak apa saja, berusaha untuk memenuhi kebutuhan sepekan ke depan sehingga tidak harus bolak-balik berbelanja. Kupikir itu dapat mengefektifkan waktu harianku.

Sudah cukuplah aku berbelanja, hari ini hampir 150 ribu aku habiskan. Hhmm...persediaan sayuran untuk satu pekan  bagi sebagian orang menjadi pilihan terbaik di tengah kesibukan aktivitas bekerja harian. Namun tak sedikit juga yang memilih untuk membeli sayur tinggal santap setiap hari, bahkan jajan di warung tiga kali sehari. Semua adalah pilihan masing-masing orang atau keluarga. Aku syukuri setiap penggalan perjalananku. Kebiasaanku membeli sayuran di pasar dan memasaknya sendiri mempunyai keuntungan tersendiri. Bisa menghidupkan roda perekonomian di sekitar rumah yang kebetulan daerahku termasuk daerah yang masih banyak petani sayur dan buah. Sayur lokal lebih fresh, lebih murah, dan lebih bervariatif. Olahan makanannyapun tak kalah dengan buatan pabrik, bahkan lebih alami dan sehat.

  

Sayuran hijau sengaja tidak aku beli dalam jumlah banyak, jelas karena sayuran hijau tidak akan tahan selama sepekan. Terus apakah aku tidak makan sayuran hijau lebih banyak? Alhamdulillan aku masih punya lahan kosong yang aku tanami sayuran seadanya, aku dapat memetiknya kapan saja dan seperlunya saja. Jika dimasak akan lebih enak dan tidak terbuang sisa makannya, karena aku berusaha memetik dan memasak seperlunya. Bahkan jika hasil kebun itu lebih dari kebutuhan dapat aku berikan kepada tetangga atau teman. Kalian yang tidak punya lahan bisa memamfaatkan halaman dengan membuat polibag berisi tanaman sayur yang itu jelas lebih sedikit produksinya namun saya yakin akan cukup untuk kebutuhan harian. Berkebun juga menjadi sarana untuk healing dan penyalur hobi di tengah kesibukan. Melihat yang hijau bercengkerama dengan tanaman dan serangga membuat pikiran lebih fresh dan juga menghasilkan.

20230226-065556-copi-63faabae4addee6530621552.jpg
20230226-065556-copi-63faabae4addee6530621552.jpg
Gambar Tanaman dalam kebun koleksi pribadi

Kebiasaan memasak juga sudah aku mulai sebelum ini, namun sebelumnya aku masak tidak setiap hari. Kini aku memasak hampir setiap hari. Berbekal memanfaatkan apa yang aku punya di sekitar rumah dan ditambah beberapa bumbu yang aku beli dari pasar. Rasanya kebiasaan itu makin lama makin menyenangkan dan bikin ketagihan. Segala sesuatu pada awalnya terasa berat dan sulit dilakukan. Namun ketika kita sudah menemukan alasan yang kuat untuk melaksanakannya maka setiap langkah kita akan dimudahkan. Alasan yang kuat itu bisa saja kita buat-buat tetapi keyakinan yang terus dibangun dalam pikiran akan membuahkan keringanan dalam kita melaksanakan.

Aku yakin jika semakin banyak keluarga yang sadar akan pentingnya warung hidup dan apotek hidup maka tingkat kesehatan masyarakat akan semakin meningkat. Bahaya stunting yang saat ini sedang digalakkan juga bisa dicegah dengan memanfaatkan tanaman pangan dengan maksimal. Kesejahteraan bahkan kebahagian juga akan terwujud. Ketahanan pangan masyarakat semakin kuat hal ini ditandai dengan semakin kecilnya ketergantungan kita terhadap produk asing. Selain ketergantungan dengan orang lain menurun maka kebalikannya produktivitas keluarga akan semakin meningkat. Dan masih banyak lagi manfaat jika kita bisa memyediakan sendiri apa yang kita butuhkan dalam skala kecil. Keterlibatan seluruh anggota keluarga sangat penting demi tercapainya ketahanan pangan dalam keluarga yang pada akhirnya akan meningkatkan ketahanan pangan masyarakat.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun