Mohon tunggu...
Nurmani
Nurmani Mohon Tunggu... Guru - Belajar sepanjang hayat

Guru SDN Kaliabang Tengah I. Kota Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Curhat Dong Bu!

6 November 2017   22:43 Diperbarui: 6 November 2017   22:44 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu rumah tangga  dalam kesehariannya begitu padat dengan berbagai kegiatan. Dari sejak dini hari hingga malam hari di lalui dengan berbagai aktifitas. Mulai dari mencuci, memasak , mengantar anak kesekolah, ke pasar atau ikut kegiatan masyarakat. Selain sebagai ibu rumah tangga, ibu juga harus bisa membagi waktu dengan pekerjaannya di luar rumah. Seorang ibu yang cerdas akan bisa membagi waktu antara kegiatan sebagai ibu rumah tangga atau sebagai wanita karir.

Sebagai seorang ibu akan dihadapkan berbagai persoalan atau masalah, masalah di jalan kalau jarak tempat bekerja jauh dari rumah. Masalah di tempat kerja atau masalah keluarga. Di rumah, salah satunya jika memiliki anak yang bermasalah. Apalagi kalau ibu sebagai single parent. Berangkat pagi , pulang malam. Sebelum berangkat bekerja harus sudah mengerjakan berbagai kegiatan. Misalnya sudah selesai masak untuk bekal sarapan pagi. Begitu seterusnya setiap hari.

Anak anak yang ditinggal oleh ibu yang bekerja, tidak semuanya bisa mandiri untuk keperluannya sendiri.

Pengalaman saya selama menjadi guru SD, anak anak yang mempunyai masalah adalah kekurangan kasih sayang dan perhatian dari ibu dan keluarganya. Jadi anak akan mencari perhatian dari lingkungan sekitarnya.

Masalah yang muncul biasanya, mulai malas kesekolah, mengganggu teman bahkan sampai tingkat perkelahian.

Saat inilah, peran sang ibu menjadi ekstra lebih kuat dan sabar dalam menghadapi putranya. Saya menyebutkan putra, karena dari berbagai kasus, anak laki laki sering mempunyai masalah dibandingan dengan anak perempuan.

Ibu hendaknya harus bisa menjalin komunikasi dengan ibu / bapak  guru disekolah anaknya belajar. Tanpa ada komunikasi, saya yakin tidak akan selesai. Masalah akan semakin berlarut larut selesainya. 

Mulailah lakukan pendekatan dengan anak sendiri, berikan perhatian lebih. Hal yang terpenting, katakan dengan jujur kepada guru saat dipanggil oleh guru ketika anak anda miliki masalah. Katakan sejujurnya, mulai dari kebiasaaan anak, kegiatan ibu sehari hari atau riwayat penyakit anak.

Curhat saja kepada guru. Guru yang baik akan segera menindaklanjuti masalah anak. Sehingga kerjasama antara ibu dan anak akan segera selesai dari curhatan ibu.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun