Mohon tunggu...
Nurmalasari
Nurmalasari Mohon Tunggu... Konsultan - Public Health Specialist

Passionate in Youth4Health & Mental Health | SDGs, Social Network, & Indigenous Enthusiasts

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Aksi Kolaboratif Menuju Mentawai Bebas Asap Rokok

19 Oktober 2017   15:16 Diperbarui: 1 Agustus 2022   21:07 1250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pawai FCTC untuk Mentawai

Bersama Gereja dan Pastoran mengadakan Camp FCTC sebagai serangkaian acara menyambut Natal, puncaknya menyambut Peringatan Hari Anak Nasional Yori mengumpulkan surat cinta dari masyarakat Sikakap dan petisi dukungan bersama seluruh pejuang FCTC di seluruh Indonesia agar Bapak Presiden Mengaksesi FCTC.

Lagi-lagi, upaya tersebut memang belum bisa membuat Kecamatan Sikakap seutuhnya bebas asap rokok. Namun, beberapa pihak sudah mulai peduli akan isu rokok salah satunya Puskesmas Sikakap yang sudah menerapkan KTR dan dengan tegas melarang adanya aktivitas merokok di lingkungan puskesmas. Memperingati Kemerdekaan RI tahun 2017, bersama dengan SRM, Puskesmas mengadakan lomba surat cinta untuk ayah dengan tema "Ayah Berhenti Merokok". Dalam berbagai pidatonya, Camat juga mulai sering mengajak masyarakat untuk berhenti merokok.

"Sempat lelah dan ingin menyerah, namun kami harus terus berjuang, berjuang lebih keras untuk menghadapi masyarakat yang terkadang tidak peduli dengan aksi kami, selanjutnya menggiring opini mereka bahwa rokok itu bukan produk menguntungkan. Karena itulah peran kami sebagai pemuda yang tidak hanya duduk di bangku sekolah. Kami harus membuat anak-anak Mentawai mendapat ruang untuk hidup di luar cengkeraman asap rokok yang mematikan. Karena anak-anak adalah masa depan kehidupan dan itu sebuah KEPASTIAN."

Yorimarlika Samaloisa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun