Mohon tunggu...
Nurmala
Nurmala Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Saya menyukai hal yang berkaitan dengan pendidikan dan masyarakat, karena menurut saya mempelajari ilmu tersebut menyenangkan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikiran Tokoh Sosiolog Klasik: Karl Marx dan Emile Durkheim

9 September 2022   08:22 Diperbarui: 9 September 2022   09:55 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tiga nama tokoh pemikir utama sosiologi yaitu Karl Marx, Emile Durkheim, dan Max Weber. Dari ketiga nama-nama tokoh sosiolog yang telah disebutkan, tentunya tidak asing lagi untuk kita dengar, dan yang akan kita bahas pada kali ini yakni Karl Marx dan Emile Durkheim.

1. Karl Marx

Merupakan tokoh sosiologi yang memiliki nama lengkap Karl Heinrich Marx, tetapi biasa dikenal dengan sebutan Karl Marx. Beliau lahir di Trier, Jerman, di daerah Rhine pada 05 Mei 1818 dan wafat di Inggris pada 14 Maret 1883. Sebelum membahas dialektika Karl Marx, apa sih itu dialektika? Dialektika berasal dari bahasa Yunani yaitu 'dialego' yang memiliki arti penyangkalan atau kontroversi, jadi berdasarkan arti tersebut terdapat penjelasan bahwa dialektika adalah suatu cara untuk mencapai keabsahan melalui konflik pada perselisihan, oleh karena itu dialektika diaplikasikan sebagai kiat untuk memahami suatu keadaan.

Tetapi menurut Socrates dialektika adalah cara untuk mendapatkan dengan melalui percakapan, mempersoalkan yang kemudian akan dibantah hasil yang telah diperoleh untuk mendapatkan jawaban pemikiran yang lebih pasti, sedangkan menurut Hegel dialektika adalah suatu susunan tesis atau afirmasi, penolakan atau antithesis, yang pada akhirnya mencapai pada tahap sintensis atau integrasi. Pada prinsip ontologis dialektika menurut Hegel dan Karl Marx, yang dimana Hegel mengatakan terdapat dialektika ide yang berisi kesadaran untuk tumbuh dengan proses dialektika, dan dunia realitas yang merupakan manifestasi dari dunia ide, dan sebaliknya Karl Marx mengatakan adanya dialektika materi yang membahas suatu keadaan untuk tumbuh dengan proses dialektika, dan kesadaran berasal dari dunia realitas.

Selanjutnya Karl Marx juga memiliki sahabat yang bernama Friedrich Engels yang lahir pada 20 November 1820 hingga wafat pada 05 Agustus 1895. Beliau merupakan anak pengusaha tekstil, dan juga ikut membantu Karl Marx untuk mengampukan karyanya yaitu: The Manifesto of The Communist Party (1948) dan Das Kapital (1867). Engels juga mengorganisasikan mengenai pemikiran Karl Marx menjadi ideologi berbentuk Marxisme serta pemikiran Karl Marx yang awalnya filosifis menjadi sosiologis. Kemudian hadirlah pemikiran materialisme Karl Marx yang dilatarbelakangi dengan adanya idealisme dan materialisme. Idealisme memiliki makna suatu realitas  yang terdiri dari pemikiran, akal atau roh dan tidak didasari oleh materi atau kebendaan, sedangkan materialisme memiliki makna materi tidak menjadi produk dari pikiran, tetapi hasil pikiran itu yang tertinggi dari materi.

Relasi produksi bertumpu pada wilayah kekuatan material produksi, bukan kesadaran masyarakat yang menentukan keadaan tetapi keadaan sosial yang menentukan kesadaran manusia itu. Materialisme dialektis yang memiliki arti adalah menuangkan segala fenomena alam yang terjadi dengan berlandaskan materi, juga memiliki empat asas yaitu: gerak, berelasi, perubahan dari kuantitatif kepada kualitatif dan sebaliknya, serta kontradiksi. Adapun asumsi dasar dari materialisme dialektis yaitu benda yang memiliki makna pada kenyataannya itu bersifat objektif tidak hanya ada dalam pemikiran manusia saja, selanjutnya pengetahuan realistis tidak dapat dipisahkan dengan kesadaran manusia, berikutnya suatu hal yang berada diluar persepsi maka kenyataan obyektif menjadi penentu ide terakhir, dan memercayai kebudayaan itu akan berkembang. Sementara asumsi dasar dari materialisme historis yakni memberikan pemikiran-pemikiran yang lazim, lalu sejarah terciptanya manusia karena dipengaruhi oleh kebutuhan, dan antusiasme produksi material terdapat pada alat, mesin, pabrik, dan lainnya yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan.

Menurut Karl Marx masyarakat patut untuk dipahami dari segi kerangka struktur, yang meliputi: Suprastruktur (sosial, politik, budaya, filsafat, agama, pendidikan, kesenian) dan Infrastruktur (hubungan antara produksi beserta alatnya atau yang berkaitan dengan ekonomi). Karl Marx juga melihat manusia berdasarkan pandangan materialisme yang dialektis, manusia dapat diistimewakan daripada hewan karena manusia memiliki kemampuan berpikir untuk memenuhi hajat demi keberlangsungan hidupnya. Menurut Karl Marx manusia adalah makhluk yang bersifat subjek dan objek, yang didalam sejarah atau kenyataannya manusia dapat mempengaruhi, mencipta, merubah dan menentukan, oleh karena itu Karl Marx mengatakan masyarakat terbagi menjadi dua yaitu: Borjuis dan Proletar, berdasarkan perkembangannya masyarakat digolongkan menjadi enam bagian yaitu: Masyarakat Komunis, Masyarakat Sosialisme, Masyarakat Kapitalisme, Masyarakat Borjuis, Masyarakat Feodal, dan Masyarakat Komunis Primitif.

Selanjutnya salah satu teori Karl Marx yaitu alienasi atau keterasingan diri manusia dalam kehidupan, alienasi dapat melanda dunia dan manusia secara pasif dan reseptif sebagai subyek yang terpisah dengan objek, manusia merasa terasingkan disebabkan kehilangan kontrol diri atas kegiatan kreatif dan hasil produksi (kerja) yang melahirkan adanya buruh, produk dan munculnya kapitalisme (nilai lebih), karena pekerjaan menurut Karl Marx sebagai awal perubahan pada dunia maupun diri sendiri. Kemudian berdasarkan pemikiran Karl Marx mengenai sosialisme yang merupakan sebagai alat untuk meredam konflik antara eksistensi dan esensi, antara objektifikasi dan penegasan diri, antara kebebasan dan keterikatan, serta antara individu dan spesies. Sosialisme bersifat utopis yaitu hanya sebagai teori tetapi tidak memiliki tindakan, sementara komunisme yaitu merupakan sosialisme yang bertindak dan dapat diwujudkan. Berikutnya pembahasan mengenai munculnya pemikiran kesadaran palsu (false conciousness) yang melahirkan adanya konflik dan pertentangan kelas dan disinilah peran masyarakat untuk mengubah, hingga timbulnya kesadaran kelas (conciousness) yang pada akhirnya terciptanya perjuangan kelas sebagai sebuah kiat perubahan dalam masyarakat.

2. Èmile Durkheim

Adalah sosok tokoh yang dikenal dengan Bapak Sosiologi Modern. Beliau memiliki nama lengkap yaitu David Èmile Durkheim yang lahir di Epinal pada 15 April 1858 hingga wafat di Paris pada 15 November 1917. Beberapa karyanya yang berjudul: The Devision of Labour in Society (1893), The Rules of Sociology Method (1895), Suicide (1897), dan The Elementary Forms of Religious Life (1912). Dalam perspektif Durkheim secara sederhana sosiologi merupakan ilmu dari fakta sosial, dan tugas para sosiolog yaitu mencari koneksi atau pengetahuan antara fakta sosial dan menyikapi hukum yang berlaku dalam lingkungan tersebut.

Menurut Durkheim masyarakat terdiri dari 4 pilar pendukung yaitu: Sakral dan Profan, Klasifikasi (contoh: sanksi atau hukuman), Ritus (contoh: perayaan budaya), dan Ikatan Solidaritas. Kemudian fakta sosial dibagi menjadi 2 bagian yaitu: fakta sosial material ialah suatu hal yang dapat diamati, yang merupakan bagian dari dunia nyata (external word) yang akan mengatur individu, seperti contoh: masyarakat, komponen struktur masyarakat komponen morfologi masyarakat, sedangkan fakta sosial non-material yaitu suatu hal yang bersifat konkret dan sebagai fenomena yang bersifat intersubyektif yang hanya muncul pada kesadaran manusia, seperti contoh: norma, moralitas, nilai-nilai, kesadaran kolektif dan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun