Di sebuah negeri
Dikejauhan kampung halaman
Berdiri seorang petinggi
Yang tak lagi memikirkan
Rakyat kecil kelaparan
Dengan sulapan tragis
Mereka senyum dengan manis
Tanpa memikirkan tangis
Dari mereka yang mengemis
Hari ini
Seperti mati
Takku dapati perhatian pribumi
Pada tumbuhan yang berdiri
Di pagi hari
Seperti halnya pemimpin hari ini
Berpesta pora tanpa henti
Diatas hamparan rakyat yang tersakiti
Tangis mereka terbisukan
Dengan tindakan kepalsuan
Lihat!
Lucunya pemimpin hari ini
Baknya benar sendiri
Nyatanya tak ubah maling
Berpoles kasturi
Berbedak gincu,menjadi penipu
Janji misi berbangsa
Kini terkikis menjadi luka
Sebab tragedi pemimpin
Serupa tak memiliki muka
Penggadai tanah air tercinta
Demi harta dan tahta
Oh
Agamawan
Padamu kami harapkan
Terwujudnya mimpi kemakmuran
Yah...
Berdiri tegak diatas mimbar
Berpidato tentang banyak hal
Meyakinkan, berkobar seolah terlaksanakan
Namun sayang
Pidatomu hanya untuk narsismu
Bukan untuk kami
Segumpal rakyat, diseantero gelandangan
Bertempat kumuh perkampungan
Wahai !
engkau kaum intelektual
Padamupun kami titipkan
Sebuah penegakan keadilan