Darul Ahdi wa Syahadah. Negara Pancasila adalah hasil konsensus nasional (dar al-'ahdi) sekaligus wadah pembuktian (dar al-syahadah) untuk mewujudkan negeri aman, damai, adil, makmur, bermartabat, dan berdaulat dalam ridha Allah SWT.
Peran Strategis Muhammadiyah. Sejak berdiri tahun 1912, Muhammadiyah berperan dalam pergerakan kemerdekaan dan pendirian Republik Indonesia, dengan tokoh seperti KH Ahmad Dahlan dan Nyai Walidah aktif dalam kebangkitan nasional. Kiprah ini sejalan dengan nilai Islam berkemajuan yang menegaskan cinta tanah air sebagai wujud keislaman.
Kedudukan Negara Pancasila. Muhammadiyah memandang NKRI sebagai Negara Pancasila yang lahir 17 Agustus 1945 dan sejalan dengan ajaran Islam. Nilai Pancasila selaras dengan tauhid, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan sosial, serta dapat diwujudkan sebagai baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.
Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi wa Syahadah. Negara Pancasila dipahami sebagai wadah untuk beriman dan bertakwa, beribadah serta memakmurkan bumi, menjalankan fungsi kekhalifahan tanpa membuat kerusakan, serta membangun hubungan harmonis dengan Allah (habluminallah) dan sesama (habluminannas).
Contoh Penerapan. Muhammadiyah mencerdaskan bangsa melalui pendidikan, aktif dalam diplomasi kemanusiaan global, dan konsisten mendukung NKRI berlandaskan Pancasila.
"Indonesia adalah darul ahdi wa Syahadah: tanah air perjanjian luhur dan tempat kita bersaksi dengan amal saleh membangun bangsa".
2.Kompol Leo Nisya Sagita, S.I.K.
Mengusung tema "Kehidupan Berbangsa, Bernegara, Pembinaan Kesadaran Bela Negara" Kompol Leo memaparkan peran strategis mahasiswa dalam bela
negara di Era Post-Truth. Mahasiswa berperan menghadapi disinformasi dengan memperkuat ketahanan bangsa melalui generasi penerus yang cerdas dan berintegritas.
Era Post-Truth: Ancaman Baru Bela Negara Era digital ditandai maraknya hoaks dan disinformasi yang memicu perpecahan serta melemahkan nasionalisme. Penelitian Lemhannas RI 2024 menunjukkan 39% mahasiswa terpapar paham radikal, sehingga tantangan utamanya adalah menyaring informasi dan menjaga integritas bangsa.
Mahasiswa: Agen Perubahan dan Penjaga Nilai Bangsa. Mahasiswa berperan sebagai agen perubahan, cadangan kekuatan bangsa, penjaga nilai Pancasila, dan pengawas jalannya pemerintahan. Bela negara diwujudkan melalui belajar rajin, taat hukum, melestarikan budaya, serta menolak radikalisme demi persatuan.