Mohon tunggu...
Nur Laili Hawa
Nur Laili Hawa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hi selalu semangat dimanapun kalian berada wahai generasi Indonesia maju!!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Lebih Lanjut Mengenai Emosi Happines and Joy

9 Desember 2022   16:25 Diperbarui: 9 Desember 2022   16:26 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Halo teman-teman apa kabar?, semoga senantiasa baik di mana pun kita berada aamiin...

Pada kesempatan kali ini kita akan belajar mengenai apa itu emosi happines & joy. Sebelumnya mari kita ulas kembali apa itu emosi.

Emosi adalah perasaan intens yang diarahkan pada seseorang atau sesuatu. Emosi juga merupakan reaksi terhadap seseorang atau suatu peristiwa. Emosi bisa muncul ketika Anda merasa senang akan sesuatu, marah pada seseorang, atau takut akan sesuatu. Menurut para ahli emosi dibagi menjadi 6 yakni heppiness & joy (bahagia dan gembira), sadness (sedih), anger (marah), fear (takut), disgust (jijik) dan yang terakhir adalah shame (malu).

Apa itu Happiness & Joy?

Happiness and joy merupakan emosi positif yang digambarkan oleh raut atau ekspresi wajah seperti tersenyum, nada suara yang positif seperti tertawa, serta bahasa tubuh saat merespon interaksi sosial. Happiness and joy biasa disebut juga dengan kebahagiaan dan kegembiraan. Meski keduanya sama sama merupakan emosi positif namun keduanya juga memiliki perbedaan.

Apa perbedaan antara happiness & joy?

Happiness atau kebahagiaan merupakan perasaan menyenangkan bersifat material yang ditunjukkan karena suatu kepuasan atas keinginan yang tercapai, kenikmatan, kenyamanan, serta kegembiraan akan suatu hal yang dialami. Happiness bersifat sementara, mengapa demikian? karena seseorang dapat merasakan emosi happiness saat ia merasa nyaman ataupun keinginannya tercapai serta ekspetasinya terpenuhi. Contohnya, seperti ada seorang anak yang meminta mainan pada ibunya saat berada pada suatu pusat pembelanjaan dan tanpa pikir panjang ibunya mengiyakan keinginan sang anak, nah disitulah sang anak sontak tersenyum ke arah sang ibu. Itu artinya sang anak merasakan emosi happiness karena keinginannya tercapai. Lain lagi dengan joy yang bersifat kekal atau selamanya.

Joy atau kegembiraan adalah suata perasaan kebahagiaan mendalam yang bersifat spiritual. Joy lebih mengarah kepada rasa bersyukur akan posisi atau peristiwa yang sedang dijalani oleh individu. Seseorang dengan emosi joy akan merasakan damai serta perasaan suka cita. Contohnya, seperti seorang anak yang bersyukur dan senang terlahir menjadi anak ayah dan ibunya.

Ciri-ciri Happiness & Joy

Biasanya orang yang sedang mengalami emosi happiness and joy ia akan cenderung ceriah, murah senyum, nada bicara menyenangkan dan santai. Menurut Myers kebahagiaan pada diri seseorang dapat ditandai dengan beberapa karakteristik, diantaranya yakni:

  • Menghargai diri sendiri
  • Optimis
  • Terbuka
  • Mampu mengendalikan diri

Emosi happiness and joy tentu tidak lepas dengan interaksi sosial seseorang begitu pula dengan perkembangan anak usia dini. Saat anak usia dini merasakan emosi kebahagiaan maka akan berpengaruh pada aspek perkembangannya salah satunya yakni sosial emosional sang anak karena emosi kebahagiaan akan mengacu pada kualitas interaksi serta adaptasi anak terhadap lingkungan baru yang ia jumpai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun