Mohon tunggu...
Nur Laila Kamaliyah
Nur Laila Kamaliyah Mohon Tunggu... Universitas Negeri Malang

Mahasiswa Sarjana Ekonomi Pembangunan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

From Laboratory to Market: Belajar Eco-Business Melalui Study Exchange di Universiti Putra Malaysia

18 Agustus 2025   19:20 Diperbarui: 18 Agustus 2025   19:20 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr. Suraya mempresentasikan penelitannya (Sumber: Foto Pribadi)

Jum'at, 08 Agustus 2025, Universitas Negeri Malang (UM) kembali mencetak langkah penting dalam memperluas jejaring internasional melalui program Student Service Learning (SSL) yang dilaksanakan di Universiti Putra Malaysia (UPM) Selangor. Kegiatan ini merupakan outbound mobility yang diselenggarakan oleh Pusat Sumber Daya Wilayah (PSDW) LPPM UM yang berkolaborasi dengan Universiti Putra Malaysia pada tanggal 03-09 Agustus 2025 dengan melibatkan 20 mahasiswa dan 2 Dosen Pembimbing dari Universitas Negeri Malang. Selama program berlangsung, para peserta terlibat dalam berbagai aktivitas yang berfokus pada penerapan Science, Technology, Engineering, Art, dan Mathematics (STEAM ) dalam konteks pengabdian masyarakat dan pembangunan berkelanjutan.

Salah agenda dalam program ini adalah mahasiswa UM berkesempatan mengikuti Inaugural Lecture Series yang bertempat di Auditorium Jurutera Radin Umar, Faculty of Engineering, UPM dan dipresentasikan oleh Prof. Ir. Ts. Dr. Suraya Abdul Rashid, Lecturer Faculty of Engineering, dan Director of the Institute of Nanoscience and Nanotechnology, Universiti Putra Malaysia (UPM). Dalam kuliah ini, Dr. Suraya memaparkan hasil penelitiannya mengenai pengembangan teknologi nanomaterial yang dapat meningkatkan efektivitas fotosintesis tanaman yang berjudul "Quantum Leap in Green Nanotechnology From One to Zero, & Lab to Market". Penelitian tersebut tidak hanya berhenti di laboratorium, melainkan berhasil diuji dan masuk ke pasar dengan memproduksi produk Qarbotech, sehingga menunjukkan kontribusi nyata riset ilmiah terhadap peningkatan hasil pertanian, mempromosikan praktik pertanian yang berkelanjutan, memerangi perubahan iklim, memastikan ketahanan pangan global dan mengentaskan kelaparan.

Keberhasilan ini merupakan hasil kegigihanya dalam berkarir selama 20 tahun. Menjadi solo founder sewaktu merintis di tahun 2018 sampai menemukan tim yang hebat setalah tiga tahun setelahnya dan berhasil bertahan hingga saat ini. Segmentasi pasar yang dilakukan Dr. Suraya memulai dengan membentuk komunitas Harvast di Instagram, melakukan ekspansi setelah meraih penghargaan, dan bermitra dengan industri dan para petani. Nanoteknologi biokompatibel yang dipatenkan produk Qarbotech adalah yang pertama dari jenisnya di pasar. Teknologi Qarbotech merevolusi pendekatan dengan menargetkan kemampuan daun untuk memaksimalkan penyerapan cahaya untuk fotosintesis yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman yang secara jangka panjang dapat mengatasi climate change.

Peserta sedang menyimak kuliah   (Sumber: Foto Pribadi)
Peserta sedang menyimak kuliah   (Sumber: Foto Pribadi)

Bagi mahasiswa UM, pengalaman mendengarkan langsung perjalanan karier Dr. Suraya memberikan pelajaran berharga. Mereka tidak hanya memahami aspek teknis nanoteknologi, tetapi juga perjuangan, konsistensi, dan semangat pantang menyerah dalam bidang akademik yang harus belajar dalam bidang bisnis hingga risetnya berdampak luas bagi masyarakat. Pelajaran ini sangat berharga dan relevan terhadap pengalaman mahasiswa ketika mengikuti lomba inovasi, inkubasi bisnis, dan penerepan dalam kehidupan nyata yang dalam keberlanjutannya membutuhkan effort yang besar dan sabar dalam menghadapi persoalan internal dan eksternal. Selain itu, manfaat lain dari kegiatan student exchange ini adalah terbukanya kesempatan bagi mahasiswa UM untuk berinteraksi dengan dosen, peneliti, dan mahasiswa internasional. Pertukaran gagasan lintas budaya ini menumbuhkan keterampilan komunikasi global, memperluas wawasan akademik, serta menyiapkan mahasiswa menghadapi persaingan dunia kerja yang semakin dinamis.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun