Mohon tunggu...
Nurlaeli Mutamariah
Nurlaeli Mutamariah Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia di SMPN 2 Karawang Barat

Penulis pemula, ingin mencoba dan mencoba sesuatu yang baru...

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Mari Kita Mudik Daring!

16 Mei 2020   09:50 Diperbarui: 16 Mei 2020   09:46 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar kreativv.com

Sebelum saya mengulas mudik daring ini mari telaah firman Allah SWT yang penulis kutip dari umroh.com mengenai keutamaan silaturahmi,

Allah SWT berfirman sebagai berikut :

"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-Mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan darinya pada Allah menciptakan isterinya : dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (QS. An-Nisa' : 1)

Alhamdulillah hari ini hari ke-23 kita melaksanakan ibadah saum di tengah pandemi covid ini. Saat ini kita masih diberi kesehatan dan kesempatan yang luas untuk selalu meningkatkan keimanan kita dengan beribadah di rumah, bekerja dan belajar di rumah yang merupakan salah satu cara menaati protokol dari pemerintah pusat maupun daerah.  

Di tengah wabah ini kita melaksanakan ibadah saum dengan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kita harus tetap menjaga iman kita agar lebih meningkat. Kita tidak perlu banyak mengeluh, tetap sabar, ikhlas, dan menjalani kehidupan apa adanya. Kondisi ini merupakan ujian bagi kita sebagai manusia, berapa tahun kita diberi kesempatan untuk hidup normal, dan sekarang Allah SWT memberikan kita kehidupan yang berbeda dari biasanya. Kita harus syukuri ujian ini karena Allah tidak akan memberikan ujian kepada manusia di luar batas kemampuannya. Kita harus optimis, Indonesia dan negara lain di dunia akan sanggup menghadapi cobaan ini asal dengan tekad tekun, serius, dan optimal.

Walaupun ada beberapa rencana pemerintah pada pandemi covid 19 ini, PSBB akan dilonggarkan dan mudik lokal juga diperbolehkan. Lantas kita menggunakan kesempatan ini dengan sebebas-bebasnya, tidak mengindahkan lagi protokol kesehatan dari pemerintah. Kita harus tetap taat dan patuh pada protokol pemerintah untuk tetap menggunakan masker apabila ke luar rumah, sering cuci tangan pakai sabun, tidak berkerumun, tetap jaga jarak. Dalam hal ini pemerintah memberikan kelonggaran bukan berarti kita sudah bebas dari virus ini. Virus ini tetap menular dengan cepat kepada siapa pun dengan tidak pandang bulu.

Beberapa hari menjelang lebaran di negara kita tercinta NKRI ini ada tradisi mudik yang sudah turun temurun. Mudik ini dilakukan masyarakat Indonesia yang tinggal berjauhan dengan orang tua, sanak famili. Mengapa harus mudik? Karena kalau tidak mudik lebaran kita jarang bersilaturahmi secara fisik dengan orang tua atau sanak famili kita. Hanya bertemu lewat media sosial saja rasanya kurang afdol. Menurut kita pada hari-hari normal. Bukan pada situasi seperti ini.

Lebaran tahun 1441 Hijriah ini karena kita sedang menjalankan karantina dengan di rumah saja, kita tidak bisa mudik secara fisik menemui keluarga tercinta kita di kampung halaman atau di kota lain. Adakah cara lain untuk kita bersilaturahmi kepada keluarga kita? Tentu saja ada. Zaman sekarang teknologi IT sudah semakin canggih, kita tinggal klik kita sudah bisa berkomunikasi jarak jauh dengan siapa pun, di mana pun.

Teknologi semakin canggih kita juga sangat mudah mengirimkan uang kepada orang lain kalau dulu menggunakan wesel pos yang harus ditunggu beberapa hari. Namun sekarang bisa dalam hitungan detik kita memberikan dana dalam situasi darurat. Mudahkan?

Imbauan pemerintah agar kita tidak mudik karena ingin segera terbebas dari pandemi ini harus kita turuti. Protokol pemerintah ini demi memutus rantai virus agar kita segera bebas dan hidup normal seperti hari-hari biasa. Hidup seperti ini bosan juga kan? Tetapi karena kita jalani dengan ikhlas kita bisa hidup dengan normal di tengah ketidakpastian ini.

Nah untuk tahun ini kita masih bisa mudik dengan jalan mudik daring. Mudik daring ini seperti nyata kita mudik dan berkumpul dengan keluarga. Sebelum ada aplikasi Video Conference (Video Telekonferensi), kita mengucapkan Selamat Idulfitri kepada kerabat atau teman sejawat dari jarak jauh cukup berkirim foto atau chatting. Sekarang sudah canggih kita bisa bertatap muka langsung sambil berkomunikasi. Kita bersyukur Allah SWT menurunkan ujian ini di tengah teknologi yang sangat canggih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun