Mohon tunggu...
Nurlaela
Nurlaela Mohon Tunggu... Makeup Artist - Make up Artist

Nurlaela, berprofesi sebagai beauty enthusiast dan make up artist, juga penulis. Nurlaela ada di komunitas menulis Joeragan Artikel.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Berharap Bertemu (Part 1)

16 April 2022   13:05 Diperbarui: 16 April 2022   13:15 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : lpmpendapa.com

"Hm. Aku Rival, anak Bu Rahma. Ibu kemana?" tanyanya lagi padaku.

"Oh. Silahkan masuk. Bu Rahma sepertinya sedang pergi ke kota bersama Bapak tadi subuh. Aku berdua bersama Bi Ocih di rumah," jelasku.

Aku tak banyak berpikir saat itu, aku langsung masuk kembali ke kamar, dan melanjutkan istirahatku.

Sore itu di halaman belakang, aku melihat Rival sedang membersihkan motornya yang agak usang karena lama tak terpakai.

"Hai. Motor kamu masih bisa dipakai?" tanyaku menghampirinya yang sedang mengelap motor.

"Bisa. Mau jalan-jalan?" tanyanya padaku.

Aku agak terkejut dengan tawarannya. Rival menyalakan mesin motor dan mengajakku menaiki motornya menuju kebun teh. Aku dibawanya berkeliling kebun teh terdekat. Aku melihat wajahnya tampak bahagia. Wajahnya manis, dengan rambut yang diikat.

"Kamu kerja apa di sana?" tanyaku yang sedang dibonceng.

"Aku desainer. Tapi ingin banting setir, jadi tukang bakso," jawabnya serius.

"Ngaco kamu," kataku. Motor tiba-tiba berhenti. Mesinnya mati.

"Aku serius. Serius sama kamu. Pertama kali kita bertemu, aku langsung menyukai kamu, aku merasa ada sesuatu yang membuatku nyaman dan bahagia dalam hati," ucapnya melihat spion.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun