Mohon tunggu...
Nurkholis Ghufron
Nurkholis Ghufron Mohon Tunggu... wiraswasta -

Alumni MI Darussalam Padar, Mts Darussalam Ngoro, Darussalam Gontor 94, berwirausaha, Suka IT...To declare does'nt mean to be Proud of. It rather than to be thankful to teachers and carefully behaviour...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Waspadai Penebar Kebencian Terhadap: Tahlilan NU, Tidak Berqunutnya Muhammadiyah, Gaya Puritan Wahaby Bahkan Islamnya Syiah.

29 November 2012   03:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:30 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا يَسْخَرْ قَومٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَى أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ وَلا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلا تَنَابَزُوا بِالألْقَابِ بِئْسَ الاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الإيمَانِ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim. (QS Al-Hujuroot : 11)) Malaikat Jibril mendatangi Nabi. Nabi didatangi Malaikat Jibril Alaihissalam dan menyampaikan salam dari  Tuhan kemudian menceritakan tentang seseorang ahli ibadah yang beribadah 500 tahun digunung kecil tengah lautan. Setiap pagi dan sore, buah delima berbuah untuk memberi makan sang hamba Allah tadi, setiap kali pula air tawar menyembur ke permukaan untuk kebutuhan bersuci maupun minum sang hamba Allah tadi. Singkat cerita , menurut pengetahuan Jibril alaihissalam, orang  tadi dipanggil menuju syurga dengan sebab "rahmat" Allah.Mendengar bahwa masuknya syurga bukan karna ibadahnya yang selama itu, maka dia mengajukan protes kepada Tuhan, " Wahai Tuhan ...Dengan ibadahku dong Tuhan!!.". Permintaan hamba Tuhan tadi dikabulkan, maka dikonversikanlah amal ibadahnya selama itu tadi menjadi angka-angka digital yang sangat rumit menurut perhitungan tercanggih manusia , kemudian secepat kilat dikonversi pula nikmat kedua matanya. Setelah angka didapat maka dengan otomatis didapat bahwa nikmat mata saja tak sanggup "dibayar" oleh ibadaah yang 500 tahun. Setelah terjadi drama yang cukup menegangkan akhirnya sang hamba mengakui bahwa semua didapatkan karana rahmat Nya, akhirnya dia tetap dimasukkan syurga dengan rahmat-Nya. Ketika selesei menceritakah hadits Jibril ini nabi ditanya, "apakah engkau akan masuk syurga karna rahmat Allah juga wahai Nabi??." Nabi Menjawab: " Bal ana..." , " Ya..Bahkan akupun demikian juga." Kalaupun Nabi Muhammad saja  yang cahayanya diciptakan sebelum Nabi Adam alaihissalam dan bahkan sebelum seluruh  para nabi dan manusia ,  mengakui bahwa hanya dengan rahmat-Nya beliau masuk syurga maka alangkah malunya seorang yang mengatakan bahwa dia lebih baik daripada yang melakukan tahlilan yang mereka klaim tidak mempunyai dasar hadits bisa jadi  pahala  tertolak karnanya , ataupun sebaliknya berkeyakinan lebih pada tahlilan sehingga seakan-akan orang yang tidak tahlilan atau tidak dikirimi doa lewat media tahlilan akan tertolak doanya ?????? Marilah berfikir ulang, bagaimana mungkin kita tega mengatakan orang yang berqunut shubuh itu  "diada-adakan" , dan sebaliknya orang yang berqunut shubuh mengatakan pada  orang yang tidak berqunut bahwa sholat shubuhnya ditolak karna meninggalkan sunnah ab'adh yang jika ditinggalkan harus sujud sahwi. Ada baiknya kita melihat penjelasan moderat  qunut ini , yang saya angkat topi pada pendapat  Sufyan Atsauri , meski beliau tidak memakai qunut namun mempunyai pemikiran yang moderat. Beliau berkata: والعمل عليه عند أكثر أهل العلم. وقال سفيان الثوري إن قنت في الفجر فحسن، وإن لم يقنت فحسن واختار أن لا يقنت. ولم ير ابن المبارك القنوت في الفجر. “(Hadits Abu Maalik Al-Asyja’iy di atas) qunut diamalkan oleh kebanyakan ulama. Sufyaan Ats-Tsauriy berkata : ‘Apabila seseorang melakukan qunut di waktu shalat Shubuh, maka itu baik. Jika tidak melakukannya, itu pun baik’. Ia (Ats-Tsauriy) memilih untuk tidak qunut. Ibnul-Mubaarak tidak berpendapat adanya qunut pada shalat Shubuh” [Jaami’ At-Tirmidziy, 1/426-427] Kalau kita membaca ayat di atas dengan hati maka kita tak akan "tega" mengatakan kitalah yang lebih baik dari yang lain. Saya menjumpai banyak orang yang mempunyai fanatisme luar biasa terhadap imam Mazhab mereka mengalahkan cinta kepada Nabi Muhammad SAW dengan dalih bahwa para ulama pewaris para nabi. Ya betul ulama itu pewaris para nabi, namun apakah dengan demikian kita akan menyingkirkan orang yang memberi warisan? Padahal Nabi yang memberi warisan saja lewat mandat Tuhan yang jika berkata di luar mandat Nya akan dicopot urat nadi beliau?. Ada yang menyedihkan hati saya ketika saya buka di suatu situs yang secara terang-terangan menghina Syekh Sudais yang suaranya merdu itu dan dinikmati oleh ratusan juta ummat Islam di seluruh dunia. Saya tidak pro wahaby bukan pula pro Nu bukan pula Pro Muhammadiyah namun saya pro Islam dan Nabi Muhammad. SAW dan Pro Allah. Allah mengajari kita lewat hadist jibril diatas dan ayat al hujurat ini kerendahhatian agar kita menjernihkan hati selalu ketika melihat orang lain karna boleh jadi ibadah kita yang banyak ternyata tak sanggup membeli rahmat -Nya, dan jika rahmat-Nya tidak turun maka neraka lah tempat kita walaupun kita tidak melakukan satu kalipun maksiat dan walaupun selama puluhan tahun kita tak pernah keluar dari tempat ibadah sekalipun... Namun lihat lah  kasih sayang-Nya...ketika seorang pezina ulung itu di zaman bani Israel tidak pernah berbuat satu kebajikan pun menurut penglihatan manusia dan bahkan menurut hitungan Tuhan, namun tiba-tiba  dia relakan beberapa teguk air di sepatu bootnya yang diambilnya dengan susah payah untuk seekor anjing...ya benar untuk seekor anjing ..suatu drama yang penuh ironi bagi manusia ..anjingnya manusia (maaf agak sedikit kasar , namun tidak bermaksud merendahkan wanita tersebut: Penulis) bertemu dengan anjingnya binatang di suatu oase yang luas..namun itulah Tuhan..Pemilik makar yagn sejati?  karna itulah mari kita takut kepada makar Allah karna kesombongan diri kita dan amal kita .Singkat cerita, meninggallah sang perempuan lacur tersebut dan selamatlah sang anjing karna menghabiskan air satu-satu nya dalam sepatu boot wanita tersebut dan disebutkan dalam hadits bahwa Allah berterimakasih pada wanita itu dan apalagi kalau bukan dimasukkan syurga-Nya? Maka jika Tuhan dengan kasih sayang-Nya memasukkan seorang pezina ulung ke syurga Nya maka... Apakah berat bagi Tuhan memasukkan ke syurga Nya bagi orang melakukan tahlilan dengan hati yang khusuk yang bagi sebagian orang menilai amalan ini adalah bid'ah? Apakah berat bagi Tuhan untuk menyelamatkan hamba-Nya yang rendah hati ketika dia tidak berqunut Shubuh? Apakah berat bagi Tuhan untuk menyelamatkan Syekh Sudais yang ketika membaca Qunut taraweh bulan Ramadhan berlinangan air mata dengan tersedu sedu mengharapkan kasih sayang Allah kalaupun menurut anda Syekh Sudais masuk neraka paling bawah sekalipun? Apakah berat bagi Tuhan untuk menyelamatkan seorang NU, Muhammadiyah, Wahaby, Syiah pendosa yang bergetar hatinya tatkala melihat dosanya setinggi langit, seluas lautan yang pernah diperbuatnya di masa lalu ?? Ataukah anda membenci Lady Gaga melebihi hikmah mendalam yang diturunkan Tuhan,  bagaimana jika dia bertobat kemudian mendapat hidayah Islam dan sebaliknya anda terjerumus ? Apakah sulit bagi Tuhan untuk mengubah skenario Nya... Maka jawabnnya adalah tidak sama sekali ...karna Dia adalah sebaik-baik pembuat Skenario..Wa huwa akhsanul Maakiriin!! Dan apakah anda bisa menjamin akan selamat dari makar Allah tanpa kasih sayang Nya? kalau anda bisa memastikan bisa berarti anda lebih hebat dari Rasulullah SAW yang jika salah akan  ditegurNya! yang mengakui hanya dengan rahmat-Nya bisa selamat dari siksa Nya. Seluruh ummat Islam harus melakukan koreksi masing masing dan menghindari penghinaan satu sama lain apapun motifnya, karna sebenarnya provokator adalah yang berdiri dengan hati dengki  membenturkan Islam dan Kaum Muslimin lewat "devide et empera" . Karna itu waspadailah: Orang yang suka menghina NU atau sebaliknya... Orang yagn suka menghina Muhammadiyah atau sebaliknya.. Orang suka menghina Wahaby atau sebaliknya.. Orang suka menghina Syiah atau sebaliknya.. Mari kita menjadi ummat yang selalu mengajak persatuan walaupun itu sulit, mari kita mendengungkan persamaan dari pada membahaskan perbedaan walaupun itu suatu tantangan dan terlebih dari itu mari kita berdoa semoga Allah menggangkat kebencian dari hati kita.. " Ya Allah janganlah engkau jadikan pada hati kami kebencian kepada sesama orang beriman.." Kalaupun kita memang harus melakoni kehidupan di dunia ini ,  maka mari melakoni dengan kasih sayag dan bukan kebencian..sebagai mana yang Allah firmankan : 48:29 to top Hadits Nabi tentang bid'ah memang tetap harus dipegang teguh namun dalam prakteknya harus tetap  mengedepankan  kasing sayang dan toleransi, apa lagi kepada sesama Muslim. nurkholis ghufron

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun