Lahirnya Organisasi Budi Utomo Serta Peranannya terhadap Bangsa Indonesia

Kebangkitan Nasional merupakan masa yang dimana bangkitnya rasa dan semangat perjuangan persatuan dan kesatuan dan rasa nasionalisme serta kesadaran akan memperjuangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (Printina 2019). Wujud atas kesadaran nasional diawali dengan berdirinya organisasi yang bernama Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908. Organisasi ini dipimpin oleh Dr. Sutomo dan di dukung oleh seorang dokter yang bernama Dr. Wahidin Sudiro Husodo. Didirikannya organisasi ini bertujuan untuk memajukan bidang pendidikan, memajukan sektor pertanian, pertenakan dan perdagangan, memajukan teknik industri dan menghidupkan kembali kebudayaan Indonesia (Heri Rohayuningsih 2009).

Saat abad ke-19 kondisi sosial dan ekonomi Indonesia bisa dibilang memburuk hal ini di sebabkan karena adanya eksploitasi dari para kolonial, adanya politik liberal dan politik etis. Di satu sisi hasil keuntungan yang didapatkan pemerintah kolonial dialirkan ke negeri Belanda. Sedangkan dilain pihak kemelaratan, kemiskinan serta kesengsaraan semakin menekan keadaan masyarakat Indonesia. Politik etis adalah salah satu usaha-usaha yang dapat memajukan pengajaran, tetapi saat abad ke-20 terjadi kekurangan dana bagi anak-anak Indonesia. Keadaan yang seperti inilah yang menimbulkan keprihatinan. Oleh karena itu, seseorang yang bernama Dr. Wahidin Sudiro Husodo ia merupakan seorang tamatan sekolah kedokteran pribumi STOVIA di Jakarta. Ia melakukan propaganda keliling pulau Jawa pada tahun 1906-1907. Sampai akhirnya pada tahun 1907 inilah Dr. Wahidin Sudiro Husodo mengunjungi dan bertemu dengan para mahasiswa STOVIA disana ia mengeluarkan gagasan agar para mahasiswa untuk segera mendirikan organisasi dengan tujuan memajukan derajat bangsa Indonesia untuk menjadi lebih baik dan lebih kuat. Dengan ide yang dikeluarkan Dr. Wahidin Sudiro Husodo itulah akhirnya diterima dan di kembangkan oleh Sutomo beserta kawan-kawannya untuk membentuk sebuah organisasi yang bernama Budi Utomo di Jakarta tanggal 20 Mei 1908 dengan tujuan memanjukan pengajaran.

Kongres Pertama Budi Utomo : Tanggal 3-5 Oktober 1908 saat itu diselenggarakan Kongres Budi Utomo yang pertama di Yogjakarta. Dalam Kongres tersebut diputuskan beberapa hal penting yaitu :

1. Menyusun pengurus besar Budi Utomo dengan diketuai dan di pimpin oleh R.A Tirtokusumo yang merupakan mantan Bupati karanganyar.

2. Mengesahkan AD/ART Budi Utomo

3. Ruang gerak tebatas pada daerah Jawa-Madura

4. Yogjakarta menjadi pusat Organisasi.

Setelah kongres pemuda berlangsung dalam waktu yang cukup singkat terjadi beberapa perubahan orientasi yang semula orientasi terbatas pada kalangan priyayi, tetapi malah muncul setelah edaran yang dimuat dalam Batavia Nievwsblad tanggal 7 Agustus 1909 yang menekannkan bagaimana cara memperbaiki kehidupan rakyat secara komprehenesif (Husaini Husda 2019). Organisasi Budi Utomo ini memang terpecah kepada dua golongan yaitu golongan tua dan golongan muda yang dimana golongan tua menempuh perjuangannya dengan cara lama yaitu sosio kultural dan yang golongan muda menempuh perjuangannya melalui jalan politik dalam menghadapi pemerintahan kolonial Belanda yang didukung oleh para mahasiswa. 

Peranan Budi Utomo Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia

Pergerakan nasional yang muncul di Indonesia tidak akan pernah lepas dari faktor Internal dan Eksternal yang mempengaruhinya. Faktor internal yang merupakan pengaruh langsung adalah pengaruh kaum Intelektual atau pelajar. Di Indonesia lahirnya Budi Utomo akan membawa dampak yang begitu luas. Budi Utomo juga memberi penekanan pada pendidikan karena pada dasarnya pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan serta kelangsungan hidup suatu bangsa. Budi Utomo juga meminta pada pemerintahan Belanda untuk memberikan beasiswa pada anak-anak muda agar bisa belajar ke negeri Belanda. Dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia Budi Utomo berperan sangat penting terhadap pergerakan nasional untuk mengusir para penjajah. Budi Utomo yang khususnya bergerak dibidang pendidikan buktinya dapat kita lihat dengan didirikannya Studifont atau Darmawara untuk perkumpulan para pelajar khususnya dari daerah Jawa dan Madura. 

Peran Budi Utomo yang cukup Penting dalam kehidupan masyarakat serta benegara bukan hanya bermanfaat bagi pemerintah kolonial. Budi Utomo mempunyai kemampuan yang begitu istimewa yaitu untuk berfungsi sebagai jembatan antara para pejabat konial yang maju dengan kaum terpelajar Jawa sehingga dalam perkembangannya Budi Utomo akan mendapat kesempatan untuk memperoleh kemampuan berorganisasi politik (Yasmis 2008).