Mohon tunggu...
Khof H
Khof H Mohon Tunggu... Penulis

Mari menjadi tidak sederhana!

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kemampuan Berbahasa Si Cerdas yang Berbeda

21 Agustus 2025   11:52 Diperbarui: 21 Agustus 2025   11:52 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bicara tentang Bahasa selalu saja menarik. kenapa menarik? ada banyak hal yang tidak bisa dikatakan tapi bisa dimengerti lewat mata. Kecerdasan seseorang sangat mempengaruhi cara dia berkomunikasi dalam hal ini Bahasa. Kemampuan berbahasa anak anak yang cerdas tentunya sangat berbeda dengan anak yang biasa biasa saja.Sangat jelas. Kemampuan Bahasa ini sangat penting sekali dalam menjalankan kehidupan. Bagaimana caranya meningkatkan kemampuan dalam berbahasa?Sorot matanya beda. Nada bicaranya juga sangat teratur. Pandai bergaul. Ini ciri dasar kecerdasan berbahasa. Bahasa ini amat penting sekali.
Bagaimana memulai berkomunikasi, mengetahui waktu yang tepat untuk mengakatakan sesuatu itu gak bisa diperoleh dari bangku sekolah saja. Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk dapat menguasai kemampuan ini tentunya dari pengalaman.

Sungguh berbanggalah dia uang terlibat langsung Bersama Masyarakat. Sungguh butuh energi yang besar agar bisa menyampaikan sesuatu hal kepada khalayak ramai dari berbagai latar belakang agar bisa dan mampu mengerti dan bernaung dalam satu payung yang sama.

Ini tidak mudah. Tidak juga sulit. Semua tergantung kepada arah mana sudut pandang yang kita bawa untuk menjadi kacamata penimbang interaksi.

Seseorang yang memiliki kemampuan berbahasa yang baik dan benar sudah pasti cerdas. Kemampuan bersosial, bagaimana berkomunikasi dengan seorang teman saja bisa banyak caranya.

Tidak semua teman mampu menerima energi kebaikan dari Bahasa yang tidak dia mengerti. Latar belakang cara di berpikir serta menyimpulkan sesuatu hal tentunya tidak terlepas dari yang Namanya pengalaman.

Meski kita berada di tempat yang sama, dengan suasana yang sama tetapi bagaimana kita mengartikan sesuatu hal itu dan penerimaan kita tentang berbagai hal itu bisa berbeda. Banyak sudut yang tidak tersorot kamera, sehingga banyak interpretasi dari suatu Kejadian yang sama.

Kehausan akan ilmu pengetahuan sejenak membawa kita ke energi yang memiliki vibrasi besar akan hal baru. Keingintahuan ini di dasarkan pada rasa haus itu sendiri.

Ada faktor genetik yang tidak bisa diubah karena sudah melekat kita bawa sejak lahir. Hal hal lainnya diluar faktor yang bisa kita kontrol dapat menjadi nilai tambahan sebagai acuan dalam Pengambilan Keputusan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun