Selasa, 25 Maret 2025 : Mahasiswa Pendidikan Non Formal Universitas Negeri Semarang menyerahkan karya berupa buku kepada Sanggar Seni Nyai Kethul, Desa Kemetul. Buku yang berjudul ABC "Mengenal Gaya  Belajar" karya Nur Khofifah dan buku yang berjudul Pedoman Remaja Dalam Meningkatkan Kesehatan Reproduksi Remaja karya Silvia Lutfiatunnisa'. Hal tersebut diterima langsung oleh Ketua Organisasi Sanggar Seni, Rifki Muhammad Aziz S.Pd.
Buku Ayo Belajar Cara Belajar (ABC) "Mengenal Gaya Belajar" adalah buku yang dirancang khusus untuk anak-anak dalam mengenali gaya belajar mereka sendiri. Melalui buku ini, anak-anak diajak untuk menjelajahi berbagai gaya belajar, seperti visual, auditori, dan kinestetik. Â
Buku ini juga dilengkapi dengan Strategi Belajar serta Cara Membangun Kebiasaan Belajar yang Baik. Dengan memahami cara belajar yang tepat, anak-anak diharapkan dapat meningkatkan motivasi, konsentrasi, dan hasil belajar mereka.
Buku ini merupakan lanjutan dari program kerja individu Nur Khofifah dalam kegiatan UNNES GIAT 11 di Desa Kemetul, Kec. Susukan, Kab. Semarang. Sebelumnya telah dilakukan tes diagnostik gaya belajar terlebih dahulu pada anak-anak anggota organisasi Sanggar Seni Nyai Kethul dan praktik belajar  menggunakan gaya belajar masing-masing anak.Â
Serta buku Pedoman Remaja yang dirancang untuk membantu remaja memahami dan menjaga kesehatan reproduksi mereka dengan baik. Di dalamnya, pembaca akan menemukan berbagai topik, termasuk pemahaman ruang lingkup kesehatan reproduksi, konsep diri dan batasan diri, Â hubungan dengan orang lain, pertumbuhan dan perkembangan remaja, masalah kesehatan reproduksi, serta gender dan pencegahan kekerasan.
Karya ini diciptakan sebaga wujud program Bakti Akademisi mahasiswa dan berdasarkan hasil observasi terhadap buku bacaan di Sanggar Seni Nyai Kethul, belum ada buku bacaan  yang sejenis.Â
Melihat antusiasme anak-anak pada program kerja yang dilakukan bersama, menjadikan motivasi diciptakannya buku ABC 'Mengenal Gaya Belajar', dengan tujuan agar mereka memahami topik gaya belajar secara lebih lengkap. Serta dengan menambahkan elemen gambar yang bervariatif, dapat menjadi faktor meningkatnya  minat baca anak terhadap buku bacaan.
Ketua Sanggar Seni Nyai Kethul, Rifki Muhammad Aziz S.Pd. mengatakan pihaknya berterima kasih atas segala yang diberikan kepada anak-anak.Â
"Saya berterima kasih banyak kepada mbak-mbak dan mas-mas dari kelompok UNNES GIAT 11 karena telah memberikan program kegiatan kepada anak-anak. Anak-anak sangat senang dan merasa teribur di bulan ramadhan ini. Untuk mbak Fifah dan mbak Silvia, saya berterima kasih atas karya yang diberikan. Semoga apa yang diberikan di sini dapat bermanfaat untuk anak-anak kedepannya", ujarnya di ruang kesenian Sanggar Seni Nyai Kethul.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI