Mohon tunggu...
Nur Khasanah
Nur Khasanah Mohon Tunggu... Penulis - Mencari dan Berbagi Pengetahuan Dengan Menulis

.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Selapanan Terus Mendata Anak-anak Tanpa Akta Kelahiran dan Disabilitas

5 Maret 2019   22:12 Diperbarui: 5 Maret 2019   23:02 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selapanan, merupakan sekelompok perkumpulan perempuan yang peduli di lingkungan desanya, dan berani menyuarakan inspirasi mereka, usulan usulan mereka yang mewakili suara perempuan lainnya. Selapanan dibentuk oleh tim FORMASI/TAFF/KOMPAK, yang selama kurang lebih 1 tahun lamanya mendampingi, dan membimbing perempuan perempuan desa yang sebelumnya mempunyai pengetahuan nol tentang desa, hingga saat ini perempuan perempuan desa tersebut mampu berkontribusi untuk desa.  Pendampingan yang diberikan oleh tim Formasi/Taff/Kompak kepada tim Selapanan diantaranya mengenai 3 pokok layanan dasar, diantaranya pendidikan, kesehatan, dan adminduk.

Sebagai desa percontohan, Selapanan baru ada di Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes hanya di tiga desa, yaitu Desa Cipetung, Desa Wanatirta, dan Desa Kedungoleng. Masing masing kelompok perempuan daridesa mengadakan pertemuan setiap bulan, di desanya masing masing, dan untuk berkumpulnya tiga desa, maka Selapanan mengadakan pertemuan setiap tiga bulan sekali. Banyak sekali manfaat dan kemajuan yang didapat dari setiap pertemuan, selain bersilaturahmi, menyambung tali persaudaraan, mereka juga saling bertukar ilmu dan pengalaman, dan masing masing merasa sudah dapat membantu desa, sehingga timbul rasa kepedulian terhadap desanya.

Kegiatan pendataan yang dilakukan tim Selapanan di layanan adminduk misalnya, Selapanan sudah berhasil mendata ratusan anak anak yang tidak memiliki akte kelahiran umur 0 sampai 18 tahun secara gratis. Walaupun saat ini sudah tidak ada pendampingan, namun Selapanan terus bersemangat untuk mendata anak anak yang belum memiliki akte kelahiran. Apalagi untuk tahun 2019 ini Pemerintah Desa sudah menganggarkan untuk  konsumsi di setiap pertemuan Selapanan, dan dari Pemerintah Desa menugaskan kepada Selapanan untuk selalu mendata baik anak anak yang belum memiliki akte kelahiran, maupun anak anak disabilitas.

Untuk penyandang disabilitas, pemerintah desa Kedungoleng tahun ini sudah menganggarkan masing masing berupa bantuan tunai untuk 16 penyandang disabilitas, dan jumlah tersebut bisa bertambah menjadi 20 orang di tahun 2020. Pemerintah Desa juga memprioritaskan bantuan tersebut untuk disabilitas dengan umur produktif, sehingga bisa untuk modal usaha. Semangat terus untuk tim Selapanan 3 Desa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun