Kota Langsa tidak hanya dikenal sebagai tempat wisata karena lokasi wisatanya yang indah dan asri, seperti Hutan Lindung. Tetapi juga karena beragam jenis kuliner yang memiliki jenis dan rasa yang berbeda-beda. Mulai dari cara memasak yang menggunakan bumbu dan cita rasa yang berbeda disetiap kabupaten dan gampongnya.
Salah satu kuliner yang sangat banyak peminatnya di Kota Langsa ialah bakso bakar. Meskipun banyak usaha kuliner yang mengalami penurunan pendapat, beda halnya dengan kuliner satu ini. Usahanya tetap saja stabil dan terus berkembang. Usaha kuliner ini bertempatkan di Matang Seulimeng yang merupakan salah satu Gampong di Kota Langsa, Aceh.
Usaha kuliner bakso bakar ini berdiri sejak tahun 2012 silam dan merupakan bakso bakar pertama di Kota Langsa, dengan pemilik yang bernama Nyakna atau orang-orang biasa mengenalnya dengan sebutan Kak Na.
Usaha kuliner bakso bakar ini terus berkembang waktu demi waktu, dari mulai panggangan yang hanya ada 1 dan berukuran 1 meter sekarang telah menggunakan 2 panggangan yang berukuran 1,5 meter. Awalnya bakso bakar yang dijual hanya puluhan saja, sekarang telah mencapai ratusan perharinya, apalagi jika hari raya bisa mencapai jutaan, ujar Kak Na pemiliknya.
Bakso Bakar ini dikenal dengan nama Bakso Bakar Star Net, karena  dulu bakso bakar ini bersampingan dengan warnet Star Net, jadi orang-orang menyebutnya Bakso Bakar Star Net. Bakso Bakar ini terletak dipinggir jalan bersampingan dengan Toko Baju Serba 35000 dan berseberangan dengan Krav Coffee yaitu di Matang Seulimeng tepatnya, atau lebih dikenal dengan nama Bakso Bakar Star Net.
Jadi bakso bakar ini ialah makanan yang berasal dari olahan daging, tepung, serta penyedap rasa lainnya yang dicampurkan didalam satu adonan untuk mendapatkan rasa yang lezat, dan ditambahkan sedikit sayuran untuk menambahkan protein dan vitamin kepada yang menyantapnya yang disajikan dengan cara dibakar terlebih dahulu sebelum disantap.
Bakso bakar ini dibakar menggunakan arang, untuk tingkat kematangan itu tergantung pelanggan yang menginginkannya, ada yang meminta kering, basah (banyak bumbunya), dan ada yang ingin sedikit gosong. Untuk rasa pedas dan manis juga tergantung sesuai keinginan pelanggan.
Saos yang digunakan disini berbeda, karena saos yang digunakan mereka meraciknya sendiri. Tidak menggunakan saos siap jadi. Selain itu, kecap yang digunakannya pun berkualitas agar dapat menghasilkan rasa yang lezat, yaitu kecap Bango. Selain saos dan kecap, disini juga terdapat 2 bumbu dengan cita rasa yang tidak pernah berubah dari awal jualan hingga kini, yaitu bumbu kari dan bumbu kacangnya yang kental.
Meskipun sekarang bakso bakar telah dijual diberbagai tempat dan lokasi, tetap saja bakso bakar star ini merupakan tempat yang sangat ramai pengunjungnya dibandingkan dengan lokasi lainnya. Selain tempat dan lokasi bakso bakar ini yang strategis, dan bumbu-bumbu yang sangat khas akan rempah-rempahnya. Disini ada banyak pilihan macam baksonya, mulai dari bakso kecil,bakso besar, tahu, tempe, sosis, nugget, serta berbagai macam kerupuk dan minuman susu kedelai dan juga bermacam es lilin beraneka ragam rasa, yaitu : coklat, strawberry, vanilla, jambu biji, mangga, melon, sirup patung, rujak, dan masih banyak rasa lainnya.
Bakso bakar ini buka mulai pukul 16:00 s/d pukul 22:00 setiap hari dan menghabiskan puluhan bahkan ratusan tusuk bakso.
Saya mewawancari beberapa pembeli yang sedang menunggu bakso bakarnya, salah satunya ada ibu-ibu dan mereka memberikan jawaban serta tanggapan mereka tentang bakso bakar ini, "Kalo mau beli harus cepet datangnya, karna lama harus ngantri dulu, apalagi pas pertama buka udah langsung antri saja", ujar salah satu pembeli. Lalu saya mewawancarai lagi orang disebelah ibu tadi, dan ibu itu bilang "Bakso ini enak, terasa dagingnya. Enggak terlalu banyak tepungnya. Apalagi tempenya itu enak kali dimakan sama nasi gakpayah pakai lauk lagi pun udah enak kali", ujar Ida pembeli lainnya.
Nah, bagi kalian mungkin ada yang belum pernah menikmati Bakso Bakar Star di Matang Seulimeng, Kalian wajib datang dan mencobanya sendiri, dijamin teulom-lom, terlagi-terlagi. Jangan lupa mampir.
Penulis : Nur Khalisah Noviza adalah Mahasiswa PGMI, IAIN Langsa, Peserta KPM 2021.
