Mohon tunggu...
Nurjannah Dongoran
Nurjannah Dongoran Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanan Medan

Plantation Crop Production Technology

Selanjutnya

Tutup

Nature

Menjadikan Kelapa Sawit Sebagai Komoditas Perkebunan Andalan dengan Pengembangan Kelapa Sawit Sebagai Biofuel

26 Juni 2022   23:15 Diperbarui: 26 Juni 2022   23:16 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sawit banyak memiliki keunggulan daripada kedelai, misalnya dari segi harga, sawit relatif lebih rendah ketimbang kedelai. Hal ini lebih dikarenakan kedelai sebagai tanaman semusim, membutuhan biaya produksi terus-menerus, karena seusai panen, kemudian dilakukan pengolahan tanah kembali dengan menerapkan sistem mekanisasi ditambah faktor iklim dan serangan hama yang terkadang dapat menyebabkan tanaman kedelai gagal panen. 

Berbeda dengan Sawit, sebagai tanaman tahunan, hanya membutuhkan biaya besar pada saat awal penanaman. 

Selain biofuel, kelapa sawit juga dipakai untuk bahan-bahan makanan ke pelumas mesin hingga dasar kosmetik. Bagian yang paling utama untuk diolah dari kelapa sawit adalah buahnya, yang dagingnya menghasilkan minyak kelapa sawit mentah yang diolah menjadi bahan baku minyak goreng serta bahan baku margarin. Kelebihan minyak nabati dari sawit adalah harga yang murah, rendah kolesterol, dan memiliki kandungan karoten tinggi.

Berbagai penelitian telah membuktikan, minyak sawit mengandung kolestrol yang sangat rendah, sekitar 3 mg /kg, sementara minyak nabati lain di atas itu, apalagi lemak hewani, yang mengandung kolestrol antara 50 -- 100 kali minyak sawit. Dalam hal kandungan kalori dan vitamin minyak sawit dikenal sebagai minyak nabati yang kaya dengan vitamin A dengan kandungan betakarotennya mencapai 1.000 mg/kg. 

Minyak inti sawit diolah menjadi bahan baku minyak alkohol dan industri kosmetika. Sisa pengolahan buah sawit sangat potensial menjadi bahan campuran makanan ternak dan difermentasikan menjadi kompos (Yunanto,2009). Suplai sawit di dunia saat ini sangat terbatas, karena kelapa sawit hanya dapat dibudidayakan di daerah katulistiwa dan diperkirakan hanya 2% dari belahan lahan di dunia. Daerah ideal bagi perkebunan kelapa sawit adalah Malaysia dan Indonesia, akibatnya, proses produksi kelapa sawit belum mencukupi konsumsi dunia.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun