Mohon tunggu...
Nurita 27
Nurita 27 Mohon Tunggu... Lainnya - Akun ini digunakan untuk menshare informasi kepada khalayak umum dan juga untuk tugas.

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Suka Duka Kuliah Daring di Masa Pandemi Covid-19

21 Juni 2021   07:15 Diperbarui: 21 Juni 2021   07:16 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat kuliah online saya tidak perlu memikirkan pake baju apa hari ini dan juga tidak perlu berdandan karena saat kuliah online orang-orang tidak akan menyadari saya udah mandi atau belum, juga apakah saya udah dandan atau belum.

3. Belajar teknologi baru

uliah dengan menggunakan Whatsapp udah sering saya lakukan bukan cuma saat social distancing. Tapi, lain halnya dengan aplikasi seperti Zoom, Webex, atau Google Classroom yang masih jarang digunakan karena masih mengandalkan pertemuan tatap muka. Dengan adanya kuliah online ini, baik dosen atau saya sebagai mahasiswa sama-sama belajar untuk menggunakan teknologi tersebut supaya kuliah online berjalan dengan maksimal tanpa kendala.

*Duka yang saya rasakan saat kuliah daring:

1. Kuliah tidak kondusif

Penggunaan berbagai macam aplikasi untuk kuliah online membuat saya bingung sendiri. Nggak jarang juga, dosen saya sendiri ikutan bingung dengan pengoperasian aplikasi tersebut. Ditambah dengan kondisi rumah saya yang suasananya kadang tidak nyaman sehingga perkuliahan menjadi tidak kondusif.

 

2. Perangkat yang tidak memadai

Kondisi sosial ekonomi setiap mahasiswa pastinya berbeda-beda. Nggak semua mahasiswa mampu untuk membeli perangkat komputer ataupun laptop. Nggak semua perangkat juga mampu digunakan untuk menginstall aplikasi seperti Zoom atau Webex yang membutuhkan memori yang besar. Akibatnya, perkuliahan menggunakan media tersebut sulit untuk dilaksanakan.

3. Kondisi internet yang berbeda-beda

Kondisi internet di tiap daerah pastinya berbeda-beda. Terutama untuk saya sendiri yang tinggal di daerah perdesaan, mungkin perkotaa nggak terlalu masalah dengan hal ini, tapi untuk saya yang tinggal di daerah yang masih minim akses internet sangat mengganggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun