Jakarta adalah kota yang sangat "nano-nano", terutama bagi mereka yang berstatus sebagai pendatang seperti saya. Banyak hal baru yang akan kita temukan ketika memutuskan untuk menjadi salah satu bagian dari Kota Metropolitan yang satu ini.
Banyak hal yang saya dengar tentang Jakarta baik yang positif maupun negatif tapi tetap saja saya mengalami cultur shock. Saya mempunyai angan-angan tentang kota metropolitan dimana banyak gedung tinggi menjulang, jalan layang yang tumpang tindih, orang-orang dengan perekonomian super baik, lingkungan yang bersih dan tentu saja kehidupan yang nyaman.
Mungkin karena saya hanya semalam di sini dan hanya sebagian kecil sisi Jakarta yang sempat saya lihat. Terlalu dini jika saya menyimpulkan tentang kota metropolitan yang jorok, padat, macet, dan semrawut. Jika saja saya mempunyai kesempatan lebih lama di sini, mungkin gambaran saya tentang desa raksasa yang bernama Jakarta bisa dihapus.
Eh seperti kata Geurlis ini Jarkata. Kapan kita ke Jakarta lagi?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI