Mohon tunggu...
Nur hidayah
Nur hidayah Mohon Tunggu... Penulis - Saya Nur Hidayah seorang mahasiswa yang suka menulis sebuah cerita

Manusia tidak luput dari salah jika ada kesamaan dalam penulisan mohon di maklumin karena saya mengambil dari beberapa refrensi jadi harap maklum

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pandangan Agama Tentang Wabah Covid-19

2 April 2020   11:37 Diperbarui: 2 April 2020   11:49 12089
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Agama disini memiliki peran yang penting dalam kehidupan, karena adanya Wabah Covid-19 yang berasal dari virus hewan seperti kekelawar dan teringgiling, virus corona baru ini ditemukan di Wuhan, China. Namun kini telah menyebar dan menjangkiti berbagai negara. Kata corona sendiri adalah bahasa latin untuk mahkota. 

Adanya semacam duri berbentuk seperti mahkota di permukaan virus itu adalah alasan kenapa ia diberi nama tersebut, menjelaskan bahwa COVID-19 merupakan keluarga besar virus dengan gejala yang menyerupai pilek atau flu, gangguan pernafasan. Dalam beberapa kasus, gejala virus corona bisa langsung berubah layaknya penyakit serius, seperti radang paru-paru.

Ada Beberapa masalah yang terkait dengan covid-19 ini, Seperti bagaimana pandangan agama terkait covid-19 ini, ada pula siapa yang memicu covid-19. 

Pandangan Agama Islam Terkait Wabah Covid-19 ini apakah ada kaitanya dalam al quran jawabannya adalah terkait seperti dalam Surah Al Baqarah Ayat 26  yang berbunyi: "Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah (kecil) dari itu." (QS. Al-Baqarah [2]: 26).

Penjelasannya ada dalam tafsir Ibn Katsir dituliskan bahwa Abdurrazzaq meriwayatkan dari Ma'mar, dari Qatadah, menurutnya, "Ketika Allah Ta'ala menyebutkan laba-laba dan lalat, orang-orang musyrik pun bertanya, "Untuk apa laba dan lalat itu disebut?" Lalu Allah menurunkan ayat ini (Al-Baqarah: 26). 

Ibn Katsir menjelaskan bahwa Allah tidak memandang remeh ciptaan-Nya berupa nyamuk atau lebih kecil lagi. Itu juga berarti bahwa Allah tidak takut untuk membuat perumpamaan apa saja baik dalam bentuk yang kecil maupun besar. 

Belakangan ternyata ditemukan bahwa diameter virus corona diperkirakan mencapai 125 nanometer atau 0,125 mikrometer. Satu mikrometer sama dengan 1000 nanometer. Kecil sekali dan tak mungkin pandangan telanjang manusia mampu melihatnya. Sekalipun sangat kecil dan manusia yang tak mau

berpikir meremehkannya, virus ini mampu bertahan lebih dari 10 menit di permukaan, termasuk tangan. (Hidayahtullah.com). 

"Menurut saya jangan juga di anggap kecil atau menyepelekan penyakit ini sudah jelas virus ini berbahaya seperti contoh tafsir yang ada di atas surat al baqarah ayat 26 disana menjelakan bahwa allah itu tidak pernah menyepelekan ciptaanya hewan kecil pun Allah tidak meremehkan ciptaannya sendiri karena setiap ciptaan yang diciptakan oleh Allah memiliki alasan yang baik contohnya saja dengan cerita Rasullulah yang terjebak di gua hiro saat itu binatang kecil saja menyelamatkan rasulullah."

Terlepas dari pandangan agama islam terhadap covid-19 ini ada pula agama lain yang berpendapat yaitu padangan Agama Kristen (Prostestan-Katolik) Tentang Covid-19, padangan mereka lebih menunjukan himbauan kepada seluruh umat Kristen mereka menghibau seperti mendukung program pemerintah dalam menangani dan melawan virus corona COVID-19 dengan melakukan ibadah di rumah masing-masing. Himbauan disampaikan Gereja-Gereja di Indonesia."Menurut pandagan saya himbauan yang dilakukan oleh agama kristen ini sangat bagus karena mengikuti prosedur yang ada yang dilakuakan oleh pemerintah."

Agama lain berpendapat seperti agama hindu, mereka menanggapi wabah ini dengan mendekatakan diri kepada tuhan mereka ya contohnya warga india yang mengatasi wabah ini dengan mengikuti aturan-aturan di india sesuai agamanya. Terlepas dari agama lain mereka lebih menunjukkan ketaatan mereka pada aturan yang sudah di putuskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun