Mohon tunggu...
Nur Haliza Enim
Nur Haliza Enim Mohon Tunggu... Aktris - mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kok Bisa Sih Deja Vu?

16 Juni 2021   10:17 Diperbarui: 16 Juni 2021   11:18 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Ketika kita berkenalan dengan seseorang yang baru, namun kita merasa sudah pernah bertemu sebelumnya, apakah itu di sebut de javu? Gak inget pernah ketemu dimana, tapi tidak asing dengan wajanya. Apa bertemu di mimpi? atau ada suatu kejadian yang tiba2 terulang dari sebuah mimpi menjadi nyata?

Kondisi ini dikenal sebagai dejavu. Kondisi dejavu berasal dari bahasa Perancis yang memiliki arti pernah melihat. Sebutan ini pertama kali dicetuskan oleh seorang filosofis dan ilmuwan asal Prancis mile Boirac pada tahun 1876.

Pengalaman yang membingungkan tersebut sudah banyak dialami oleh banyak orang. Dan yang paling sering dialami oleh orang dewasa.. Beberapa penelitian juga mengungkapkan, bahwa dejavu merupakan sebuah gangguan otak yang bisa terjadi dikarenakan hal yang berkaitan dengan masa lalu seseorang. Hingga saat ini, peneliti pun belum mampu mengetahui penyebab pasti dari fenomena dejavu. Hal ini disebabkan dejavu dapat terjadi dengan cepat tanpa peringatan dan dialami oleh orang-orang yang memiliki kondisi kesehatan optimal.

Dilansir dari web halodoc dan Alodokter, Berikut ini adalah alasan mengapa seseorang mengalami dejavu:

Teori Split Perception

Teori split perception mengatakan dejavu dapat terjadi ketika kita melihat suatu hal yang sama dengan waktu yang berbeda. Saat melihat pepohonan di suatu tempat, tetapi hanya melihat sepintas tanpa perhatian yang lebih. Kemudian, melihat pepohonan yang serupa di tempat yang berbeda. Otak akan membentuk mengenai ingatan yang kita lihat, meskipun informasi yang diterima sangat terbatas karena pandangan yang singkat. Inilah yang bisa menyebabkan dejavu.

Mengalami Gangguan pada Otak

Saat melalui situasi dan kondisi tertentu, otak akan menyerap informasi yang didapat kemudian menyimpan ingatan menuju memori jangka pendek yang akan dialihkan ke memori jangka panjang. Gangguan otak dapat menyebabkan informasi yang diterima otak langsung dialihkan ke memori jangka panjang.

Selain itu beberapa peneliti menduga bahwa fenomena dejavu terjadi karena adanya ketidakcocokan suatu informasi di dalam otak ketika hendak membuat persepsi yang menyeluruh dari suatu peristiwa, di mana informasi yang ada terlalu sedikit, sehingga yang muncul adalah informasi samar antara input sensorik dan output memory-recall (mengingat kembali informasi dari kejadian lalu). Meski demikian, teori ini pun belum mampu menjelaskan sepenuhnya mengapa dejavu bisa terjadi.Teori lain yang masih berhubungan dengan dugaan di atas mengatakan bahwa dejavu muncul akibat adanya kegagalan otak dalam jangka waktu yang sangat singkat, sehingga terjadi tabrakan antara memori jangka panjang dan jangka pendek. Pada teori ini dikatakan, adanya penyimpangan jalur memori, di mana memori jangka pendek tersesat ke dalam memori jangka panjang seseorang, akan menyebabkan timbulnya dejavu.

Teori Memory Recall

Banyak ahli percaya bahwa fenomena dejavu terjadi berkaitan langsung dengan cara kamu memproses dan mengingat sebuah kejadian. Anne Cleary, seorang peneliti dejavu dan profesor psikologi di Universitas Colorado telah melakukan penelitian. Melalui penelitiannya, ia menemukan teori bahwa dejavu dapat terjadi sebagai respon terhadap peristiwa yang menyerupai kejadian yang pernah kita lalui, tetapi tidak mengingatnya. Mungkin saja, kejadian tersebut pernah dilalui saat masih kecil sehingga kita tidak dapat mengingatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun