Tabungan Danamon ini, memungkinkan kita untuk bebas memilih nominal menabung dengan setoran rutin per bulannya. Contohnya : Rp. 300.000 hingga Rp. 5.000.000, sesuai kemampuan kita.
Selain itu Tabungan Danamon memberikan bonus atau THR dan bisa menambahkannya sebagai setoran rutin bulanan. Jika tabungan haji atau dana telah mencapai Rp. 25.000.000 kita akan mendapatkan nontifikasi secara otomatis dan bisa segera menggunakan dananya untuk mendaftar haji ke kantor kementrian agama (kemenag) untuk mendapatkan kepastian berangkat atau nomor porsi haji reguler.
Oleh karena itu, jika kita betul-betul memiliki niat untuk pergi berhaji, ikhtiar saja dulu dengan cara menabung atau mengumpulkan uang di bank, membuka rekening khusus atau tabungan haji di Danamon Syariah.
Tahapan untuk merencanakan anggaran ibadah haji :
1. Menghitung Biaya Haji.
Hal pertama yang harus diperhitungkan adalah biayanya. karena haji reguler dan haji khusus berbeda biayanya. Biasanya biaya haji reguler akan selalu naik tiap tahun. Lamanya program reguler 40 hari.
Sedangkan Haji khusus 30-40 hari maupun yang VIP menawarkan perjalanan 14 hari. Maka dari itu harga haji khusus lebih mahal 3 kali lipat dari harga biasanya. Jika sudah tahu kisaran biayanya, pilihlah sesuai dengan kemampuan ekonomi kita.
2. Kumpulkan uang dan daftar haji.
Bila ingin haji khusus dengan setoran awal sekitar Rp56 juta, artinya lama menabung 112 bulan (9 tahun 4 bulan). Begitu tabungan kita mencukupi untuk membayar setoran awal haji, maka pihak bank akan menawari kita supaya mendaftar haji agar segera mendapatkan nomor porsi haji.
3. Melunasi Ibadah biaya Ibadah Haji dengan menabung atau investasi.
Jika biaya untuk naik haji naik, tentu saja kita harus memiliki dana lebih untuk berjaga-jaga. Belum untuk kebutuhan selama di sana, misalnya jajan atau belanja oleh-oleh, pasti butuh duit lagi yang harus dipersiapkan dari sekarang. Maka dari itu kita harus tetap menabung untuk simpanan