Mohon tunggu...
Nurfikri Ihsan
Nurfikri Ihsan Mohon Tunggu... Mahasiswa

41523110029 - S1 Teknik Informatika - Fakultas Ilmu Komputer - Universitas Mercu Buana - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen Pengampu Prof. Dr. Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Quiz 2 - Etika Stoicism Sebagai Transfigurasi Diri Menjadi Sarjana Berbahagia Identitas Diri

26 September 2025   15:26 Diperbarui: 26 September 2025   15:26 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Virtue dan Fortuna: Menguasai Diri, Menerima Takdir

Dalam modul, disebutkan bahwa ada dua ranah penting dalam Stoicism: virtue dan fortuna.

  • Virtue: segala sesuatu yang bisa kita kendalikan, seperti pemahaman, emosi, logika, serta kemampuan menilai dengan tepat. Di sinilah letak kebebasan manusia yang sejati.
  • Fortuna: segala sesuatu yang berada di luar kendali, seperti nasib, penderitaan, kekayaan, bahkan kematian.

Stoicism mengajarkan agar mahasiswa tidak larut dalam hal-hal yang di luar kendali. Misalnya, kegagalan dalam lomba, kondisi ekonomi keluarga, atau situasi sosial yang sulit. Semua itu adalah fortuna. Yang bisa dikendalikan hanyalah sikap kita: apakah kita tetap belajar, berjuang, dan berbuat baik, atau justru menyerah pada keadaan.

Modul Prof. Apollo
Modul Prof. Apollo

Askesis: Latihan Batin Mahasiswa

Stoicism menekankan pentingnya askesis atau latihan batin. Askesis adalah upaya terus-menerus memisahkan mana yang bisa kita kendalikan dan mana yang tidak. Dengan latihan ini, mahasiswa akan belajar:

  1. Mengendalikan Emosi: Tidak marah berlebihan ketika menghadapi masalah.
  2. Menghargai Kebahagiaan Kecil: Seperti modul menyebut, "bangun kebahagiaan kecilmu". Misalnya, bersyukur atas kesempatan belajar, pertemanan, atau kesehatan.
  3. Menerima Penderitaan dengan Tabah: Sakit, gagal, atau ditolak bukan akhir dari segalanya, melainkan bagian dari proses pendewasaan.

Dengan askesis, mahasiswa membentuk habitus yang baik: belajar, paham, sadar, dan bertindak. Hal ini selaras dengan tugas sarjana UMB sebagaimana diajarkan dalam modul.

Modul Prof. Apollo
Modul Prof. Apollo

Phronesis: Kebijaksanaan Praktis

Selain askesis, Stoicism juga menekankan phronesis atau kebijaksanaan praktis. Phronesis adalah kemampuan untuk menimbang secara rasional dan bertindak sesuai kebaikan.

Bagi mahasiswa, phronesis berarti:

  • Bijak dalam mengatur waktu antara belajar, organisasi, dan kehidupan pribadi.
  • Tidak mengejar nilai semata, tetapi kualitas pembelajaran.
  • Memilih jalan hidup bukan hanya berdasarkan keuntungan materi, melainkan juga kebermanfaatan sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun