Mahasiswa KKN MIT kelompok 36 UIN WALISONGO Semarang, Ikut Mensukseskan Acara Musdes Dan Musrenbang (Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan) Di Desa Pagerwojo kecamatan Limbangan Kendal.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berada di Desa Pagerwojo Kecamatan Limbangan ikut berpartisipasi dalam acara Musyawarah Desa. Dengan adanya kehadiran mahasiswa di Desa, Bapak Kepala Desa mengharap bekerjasama untuk melancarkan acara tersebut.
Pada hari Sabtu, pukul 19:00 tanggal 16 Juli 2022 kepala desa mengadakan Musyawarah Desa untuk rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJMDES) periode 2019 -- 2025 melanjutkan dari musdus (Musyawarah Dusun) yang diadakan pada tanggal 7 Juli 2022. Kegiatan yang dihadiri oleh beberapa kalangan masyarakat yang terdiri dari, ketua RT, Ketua RW, ToMas (Tokoh Masyarakat), Kader, dan sejumlah warga desa Pagerwojo. Dilanjutkan dengan Musrenbangdes (Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa) dalam rangka Penetapan RPJMDES 2019 -- 2025 pada hari Sabtu, tanggal 16 Juli 2022.
Dalam musyawarah perencanaan pembangunan desa kepala desa Pagerwojo Bpk. Yulianto menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan program kerja serta menampung aspirasi atau keluhan masyarakat. "dalam rapat ini kami menampung segala keluhan dari masyarakat" ucapnya. Selain perencanaan pembangunan desa mahasiswa kkn 36 diberi kesempatan untuk memaparkan apa yang menjadi kelebihan dan keunikan desa Pagerwojo saat kegiatan berlangsung, dengan mengenalkan pada masyarakat setempat bahwa terdapat ciri khas desa Pagerwojo adalah Industri Rumah Tangga yang bersumber dari Pohon Aren.
Hal ini bertujuan untuk menunjukkan pada warga setempat akan kelebihan dan ciri khas, sehingga diharapkan warga bisa berpartisipasi memajukan desa melalui produksi yang berbahan dasar dari Aren, misalnya Nira untuk pembuatan gula merah, sari patinya digunakan untuk produksi kerupuk, dan lain sebagainya. Selain produksi yang terbuat dari aren, desa pagerwojo ini juga terkenal dengan produksi contong eskrim (cone), yang telah dipasarkan sampai ke kota-kota lain di Jawa Tengah.
Selain contong (cone) es krim, industri rumah tangga di Desa Pagerwojo juga memproduksi es krim secara tradisional yang juga tidak kalah saing dengan es krim lain yang biasanya diproduksi oleh pabrik. Hal tersebut setidaknya bisa memberikan lapangan pekerjaan untuk ibu-ibu rumah tagga dan warga lainya di desa Pagerwojo.
