Dilihat dari data Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah terkini ada di level Rp 14.704. Angka ini tercatat melemah 18 poin (0,12%) sampai saat ini.
Demikian dikutip dari data RTI, dolar AS terpantau bergerak di rentang Rp.14.682-14.723.Dolar AS tercatat sudah melemah 0,92% jika dibandingkan terhadap sepekan yang lalu. Sementara jika dibandingkan secara bulanan, dolar AS kalah unggul 0,5% terhadap rupiah.
Penguatan nilai rupiah juga menjadi juara Asia, yang diikuti oleh nilai yuan China dan baht Thailand yang masing-masing naik 0,37 persen dan 0,36 persen.
kemunculan Omnibus Law juga bertepatan dengan sejumlah sentimen signifikan lain yang akan mengerek naik nilai Rupiah.
Disisi lain pada proses investasi yang ada,omnibus law telah mengubah ratusan pasal sehingga butuh ribuan aturan teknis baik level PP (peraturan pemerintah) sampai peraturan menteri dan perda yang berubah.Ini justru memberi ketidak pastian karena banyaknya aturan yang berubah di tengah situasi resesi ekonomi.Â
Padahal investor butuh kepastian, kehadiran UU Cipta Kerja juga tidak bisa langsung menjamin investasi masuk ke Indonesia.Banyak variabel lain yang jadi pertimbangan investor, seperti keseriusan pemerintah dalam pemberantasan korupsi, efektivitas insentif fiskal dan non fiskal, ketersediaan bahan baku dan biaya logistik.
Bahkan dengan dicabutnya hak-hak pekerja dalam omnibus law, tidak menutup kemungkinan persepsi investor khususnya negara maju jadi negatif terhadap Indonesia.
Investor di negara maju sangat menjunjung fair labour practice dan decent work di mana hak-hak buruh sangat dihargai bukan sebaliknya menurunkan hak buruh berarti bertentangan dengan prinsip negara maju. Penolakan terhadap omnibus law Cipta Kerja akan berimbas signifikan pada pelaku bisnis.Â
Di level paling mikro atau di tingkat perundingan perusahaan (bipartit),aksi penolakan terhadap UU Cipta Kerja dapat merusak hubungan industrial.Karena ancaman mogok kerja bisa turunkan produktivitas, yang merugi juga bagi pengusaha.Hingga pengesahan omnibus law tersebut, para buruh masih menyatakan penolakan mereka dan mengancam untuk melakukan aksi mogok massal nasional.