Mohon tunggu...
Sosbud

Dapatkah Milenial Meraih 17 Tujuan Sustainable Development Goals 2030?

10 April 2019   18:25 Diperbarui: 10 April 2019   18:34 7198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sustainable Development Goals merupakan suatu agenda pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan oleh PBB pada tanggal 25 September 2015. Dalam Sustainable Development Goals ini memiliki 17 tujuan yang berpacu pada 4 pilar, yakni sosial, lingkungan, keadilan dan ekonomi. Tujuan SDGs disusun berdasarkan pada tujuan MDGs (Millenium Development Goals) yang dicanangkan pada tahun 2000 sampai dengan 2015. Rancangan SDGs ini diharapkan mendapatkan hasil yang memuaskan pada tahun 2030.

SDGs dirangcang untuk menggantikan MDGs yang dianggap gagal pada tahun 2015. Semua tujuan pada MDGs memang dinilai berhasil. Namun, data yang diperoleh lebih bersifat kuantitatif, bukan hasil kualitatif. Data yang diperoleh sebagai hasil rancangan MDGs seperti ini : "Pada tahun 2013, angka kemiskinan di Indonesia adalah 45%, pada tahun 2014, angka kemiskinan menurun menjadi 40%. " data tersebut dinilai sebagai data yang kuantitatif, karena bisa jadi, 5% dari angka tersebut telah meninggal, atau jumlah penduduk Indonesia pada saat itu meningkat drastis. Dalam rancangan SDGs, diharapkan diperoleh data kualitatif yang sejalan dengan data kuantitatif. Artinya, data dan hasil yang diperoleh merupakan data yang asli, dan benar-benar menunjukkan pengaruh rancangan ini. Sesuatu yang baru dan berbeda pun dihadirkan didalam rancangan SDGs 2030, yaitu semua tujuan yang ingin dicapai pada tahun 2030 sesuai dengan tujuan semua negara anggota PBB sehingga dapat dikatakan tujuan ini bersifat universal. Selain itu, semua tujuannya memasuki segala sektor kehidupan masyarakat, baik itu ekonomi, sosial, masalah kemiskinan, pendidikan, kesehatan dan lain-lain. Tujuan yang ingin dicapai saling mendukung satu sama lain. Untuk mencapai satu tujuan, dipakai tujuan --tujuan lain.

1.SDG01

Tujuan SDGs 2030 yang pertama adalah tanpa kemiskinan. Tujuan ini membicarakan tentang meningkatkan pendapatan bagi penduduk miskin, menjamin akses terhadap semua pelayanan dasar dan melindungi seluruh masyarakat dari segala bentuk bencana. Menghapuskan segala bentuk kemiskinan di negara-negara anggota PBB merupakan penjabaran dari poin pertama ini. Pada tahun 2030, diharapkan kemiskinan ekstrim dapat dihapuskan untuk seluruh masyarakat di dunia, yaitu masyarakat yang memiliki pendapatan dibawah $1,25 per harinya. Masyarakat yang hidup dengan pendapatan dibawah dari nilai tersebut dinilai tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya sekalipun sehingga mereka perlu mendapatkan perhatian yang lebih untuk dapat meningkatkan pendapatan mereka sehingga kebutuhan-kebutuhan dasar dapat mereka peroleh. Poin ini juga harus menjamin bahwa seluruh masyarakat terutama yang miskin memiliki hak yang sama terhadap sumber pendapatan, juga terhadap bentuk pelayanan dasar seperti air dan sanitasi, pelayanan dasar kepemilikan dan kontrol atas tanah serta bentuk-bentuk kekayaan lainnya, yaitu warisan, sumber daya alam, teknologi baru dan pelayanan finansial termasuk keuangan mikro. Semua rakyat disuatu negara mempunyai hak yang sama dalam mengelola sumber daya alamnya dan semua bentuk pelayanan dasar tersebut. Orang yang mempunyai jabatan pun tidak berhak untuk merampas hak tersebut. Kemiskinan dapat dihapuskan dengan mengembangkan stratergi pengembangan ekonomi lokal dan membangun ketahanan masyarakat terhadap kemiskinan.

2.SDG02

Tujuan yang kedua adalah tanpa kelaparan. Dalam hal ini, SDGs bertujuan untuk menjamin bahawa semua orang dapat mendapatkan makanan yang aman dan bernutrisi. Kelaparan adalah salah satu fokus PBB yang tercantum didalam SDGs ini, bahkan pada negara-negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Kelaparan dapat menjadi suatu masalah, karena dapat mempengaruhi aspek-aspek lain, seperti kualitas sumber daya manusianya. Ketika seseorang mengalami kelaparan,produktifitasnya dalam pendidikan akan menurun dan juga akan mengalami masalah kesehatan. SDGs 02 berusaha untuk mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, meningkatkan gizi dan mendukung pertanian berkelanjutan. 

Dalam hal ini, produsen skala mikro memiliki akses yang terjamin dan setara terhadap tanah, sumber daya produksi dan lain-lain yang dapat mendukung usahanya tersebut. Pengelolaan sumber daya alam dapat menyokong ketahanan pangan di wilayah yang rentan akan kemiskinan. Produksi pertanian dan pertumbuhan ekonomi perlu didukung untuk memajukan distribusi pangan lokal, sehingga kebutuhan dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat. Selain itu, masyarakat juga harus dijamin mampu membeli kebutuhan yang aman, terjangkau dan bergizi serta mendapatakan akses terhadap air bersih dan sanitasi.

3.SDG03

Tujuan yang satu ini membicarakan solusi agar masyarakat dapat hidup sehat dan sejahtera. Tujuan ini membicarakan tentang membantu masyarakat untuk hidup sehat dan memiliki umur yang panjang. Pada tahun 2030, SDGs berusaha untuk mengurangi rasio kematian ibu, anak dan bayi. Ketersediaan air bersih dan sanitasi merupakan faktor yang sangat penting untuk mengurangi angka kematian ibu, anak dan bayi.

4.SDG04

Tujuan yang keempat dari SDGs 2030 adalah menjamin pendidikan yang terbaik dan setara secara kualitas dan mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua. Pendidikan merupakan hak semua orang, oleh karena itu, rancangan ini juga memiliki fokus terhadap pendidikan, karena pendidikan merupakan salah satu jembatan bagi kemajuan suatu negara. Pada tahun 2030, pendidikan dasar dan menengah berkualitas, gratis dan setara dapat dirasakan oleh semua orang di tiap negara. Selain itu, diharapkan juga jumlah remaja dan dewasa yang memiki keahlian dapat meningkat sehingga dapat mendapatkan pekerjaan yang layak serta dapat berwirausaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun