Mohon tunggu...
Healthy

Peran Farmasis di Era Revolusi Industri 4.0

2 April 2019   18:45 Diperbarui: 2 April 2019   19:11 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Di masa yang akan datang, akan dibuat sebuah layanan farmasi elektronik yang namanya E-Pharmacy. Apotek terhubung ke semua sistem elektronik dan jaringan internet besar. Masyarakat dapat memesan obat lewat aplikasi online, lalu apotek akan memberikan informasi tentang obat yang akan dibeli oleh konsumen. Setelah itu, obat akan diantarkan ke konsumen. Dengan teknologi, setelah obat diterima oleh pasien, pasien tetap bisa diawasi penggunaan obat. Dengan demikian, pasien tetap bisa mendapatkan pelayanan pengobatan tanpa harus keluar rumah dan sedang membutuhkan obat dalam keadaan darurat. Rancangan ini diperlukan aturan E-apotek yaitu, peningkatan aksesbilitas, keterjangkauan dan pelayanan kefarmasian kepada masyarakat. Penataan penyelegaraan kefarmasian apotek memanfaatkan system elektronik. Tujuan dilakukan pengaturan terhadap E-pharmacy yaitu agar meningkatkan aksesbilitas, keterjangkauan dan kualitas pelayanan kefarmasian diapotek secara elektronik. Memberikan perlindungan pasien dan masyarakat dalam pelayanan kefarmasian apotek secara elektronik. Dan menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian dalam pelayanan kefarmasian apotek secara elektronik.

Ada pula yang disebut dengan Improvement Customer Care yang merupakan pengembangan aplikasi untuk konsumen seperti misalnya Home Care Pharmacy. Aplikasi ini berguna untuk sebagai reminder (mengingatkan) minum obat, memonitoring komsumsi obat pasien, konseling dan banyak informasi obat lainnya. Data base pasien juga tersimpan dengan baik dengan aplikasi ini, sehingga data pasien dapat diperoleh sewaktu-waktu tanpa meminta data pasien kembali. Selain itu, pemilihan obat juga dapat menyesuaikan dengan data kesehatan dari pasien. Aplikasi ini juga dapat meningkatkan manajemen antara pasien dan juga farmasis.

Terdapat pula Aplikasi home care yang merupakan aplikasi yang menerapkan salah satu system dalam home pharmacy care, dimana sistemnya akan saling terhubung antar apotek yang satu dengan apotek - apotek yang lainnya juga. Pada aplikasi ini berisi data pasien yang berisi informasi terkait data pribadi pasien, rekam medis, dalam penggunaan aplikasi ini setiap pasien memiliki akun pribadi masing-masing. Mengingatkan penggunaan obat kepada pasien dan informasi konseling dan customer service. Reminder penggunaan obat aplikasi ini bertugas untuk mengingatkan pasien dalam waktu penggunaan obat. Jadwal penggunaan obat akan dikonsultasikan terlebih dahulu dengan apoteker dan apoteker yang akan melakukan pemetaan jadwal dan menginput jadwal kedalam aplikasi.

Selain farmasis sendiri, pemerintah, industri farmasi, perguruan tinggi, dan lembaga-lembaga penelitian semakin berupaya pula dalam membuat inovasi teknologi yang lebih canggih dalam bidang farmasi dan dalam bidang manufaktur farmasi, contohnya adalah FTIR untuk pemeriksaan non destruktif pada produk antara obat, sistem informasi perusahaan / ERP perusahaan, RFID (radio-frequency identifivation) dan juga 3D print.

Dengan melihat penjelasan - penjelasan diatas maka kita dapat melihat bahwa terdapat banyak hal yang dapat dilakukan oleh seorang farmasis dalam mengembangkan teknologi pada bidang farmasi itu sendiri dan pengembangan - pengembangan apa saja yang telah dikembangkan dalam bidang farmasi pada Era Revolusi Industri 4.0 ini. Maka kita tentu dapat menyimpulkan bahwa peran farmasis pada Era Revolusi Industri 4.0 ini sangat besar adanya. Oleh karena itu sebagai seorang farmasis, tak sepatutnya apabila kita tidak memanfaatkan teknologi yang ada sekarang ini dan sudah sepatutnya kita sebagai seorang farmasis lebih mengembangkan minat kita terhadap perkembangan teknologi pada Era Revolusi Industri 4.0 ini sehingga tampak nyata peran kita khususnya dalam bidang pelayanan kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun