Mohon tunggu...
nurfadhilah rauf
nurfadhilah rauf Mohon Tunggu... Dosen, Konsultan Keluarga, Kesehatan dan Pendidikan

Licensed Promotor STIFIn Family

Selanjutnya

Tutup

Film

World's Greatest Dad: Film Gelap, Tapi Kocak Satirnya Ngena

29 Juli 2025   20:09 Diperbarui: 30 Juli 2025   17:38 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aktornya Robin Williams, sutradaranya Bobcat Goldthwait. Film ini menggabungkan dark comedy dengan satire tajam soal kesedihan, ambisi, dan absurdnya penerimaan sosial 

Sinopsis singkat tapi impact-nya kuat:Kyle, remaja problematik, meninggal karena kecelakaan seksual ekstrem (autoerotic asphyxiation). Ayahnya, Lance, lalu memalsukan surat bunuh diri untuk menyelamatkan nama baik anaknya dan malah jadi "penulis terkenal dadakan" setelah publik menyukai surat tersebut dan karya-karya yang dia ciptakan sebagai warisan Kyle 

Saat puncaknya, Lance menyadari semua perhatian itu palsu. Dia mengaku di depan publik, lalu memilih kejujuran dan melompat ke kolam renang kampus dalam keadaan telanjang---sebagai simbol kebebasan dan pembebasan dari ekspektasi sosial 

Tema Utama yang Dihidupi Film:

  • Kesepian dan penciptaan identitas palsu: Film ini mengulik bagaimana seseorang bisa merasa paling sendiri saat berada di tengah banyak orang yang pura-pura peduli 

  • Eksploitasi tragedi untuk popularitas: Betapa mudahnya duka bisa dijadikan komoditas sosial---dan diterima meski itu palsu

  • Moralitas dan kejujuran: Saat kejujuran muncul, pengakuan Lance jadi titik balik yang sangat menyakitkan tapi membebaskan.

Fakta Ilmiah & Survei Terkini Tentang Autoerotic Asphyxiation (AEA)

AEA adalah praktik seksual ekstrem: membatasi pernapasan sendiri untuk mencapai orgasme atau sensasi tertentu. Meskipun langka, risikonya bisa fatal.

  • Di AS, diperkirakan 250--1.000 kematian per tahun disebabkan autoerotic asphyxiation.

  • Prevalensinya sangat rendah, sekitar 0,5 per juta penduduk tiap tahun 

  • Studi komunitas (n = 395) menunjukkan bahwa sekitar 165 peserta pernah melakukan praktik AEA, 19% tidak menggunakan mekanisme keamanan, dan mayoritas (>80%) tidak merasa distress terhadap preferensi seksual mereka 

  • Review ilmiah juga mencatat bahwa banyak kasus AEA terhubung dengan komorbiditas gangguan mental seperti paraphilia, bipolar, borderline personality disorder, atau penyalahgunaan zat 

Kesimpulan Keren dari Film & Fakta:

  1. Film ini sangat pintar memanfaatkan konteks "kematian tragis" sebagai bahan satire terhadap kultus budaya dan narsisme publik.

  2. Film bikin kamu mikir: apa yang akan terjadi kalau tragedi justru jadi tiket popularitas?

  3. Data nyata menunjukan praktik seksual ekstrem seperti AEA memang berisiko tinggi, tapi lebih sering hasil dari fetish pribadi yang rumit daripada ekspresi impuls bunuh diri.

  4. Kasus-kasus ini sering terjadi di individu dewasa muda laki-laki---sering banget, tetapi masih sangat tabu dan kurang dibicarakan secara terbuka
    World's Greatest Dad itu seperti komedi gelap tentang bagaimana sosial media dan publisitas bisa jadi paradoks moral---dari obituari palsu sampai popularitas mendadak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun