Mohon tunggu...
nurfadhilah rauf
nurfadhilah rauf Mohon Tunggu... Dosen, Konsultan Keluarga, Kesehatan dan Pendidikan

Licensed Promotor STIFIn Family

Selanjutnya

Tutup

Film

World's Greatest Dad: Film Gelap, Tapi Kocak Satirnya Ngena

29 Juli 2025   20:09 Diperbarui: 30 Juli 2025   17:38 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Studi komunitas (n = 395) menunjukkan bahwa sekitar 165 peserta pernah melakukan praktik AEA, 19% tidak menggunakan mekanisme keamanan, dan mayoritas (>80%) tidak merasa distress terhadap preferensi seksual mereka 

  • Review ilmiah juga mencatat bahwa banyak kasus AEA terhubung dengan komorbiditas gangguan mental seperti paraphilia, bipolar, borderline personality disorder, atau penyalahgunaan zat 

  • Kesimpulan Keren dari Film & Fakta:

    1. Film ini sangat pintar memanfaatkan konteks "kematian tragis" sebagai bahan satire terhadap kultus budaya dan narsisme publik.

    2. Film bikin kamu mikir: apa yang akan terjadi kalau tragedi justru jadi tiket popularitas?

    3. Data nyata menunjukan praktik seksual ekstrem seperti AEA memang berisiko tinggi, tapi lebih sering hasil dari fetish pribadi yang rumit daripada ekspresi impuls bunuh diri.

    4. Kasus-kasus ini sering terjadi di individu dewasa muda laki-laki---sering banget, tetapi masih sangat tabu dan kurang dibicarakan secara terbuka
      World's Greatest Dad itu seperti komedi gelap tentang bagaimana sosial media dan publisitas bisa jadi paradoks moral---dari obituari palsu sampai popularitas mendadak.

    Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Film Selengkapnya
    Lihat Film Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun