Mohon tunggu...
nurfadhilah rauf
nurfadhilah rauf Mohon Tunggu... Dosen, Konsultan Keluarga, Kesehatan dan Pendidikan

Licensed Promotor STIFIn Family

Selanjutnya

Tutup

Financial

Data, Dapur, dan Masa Depan Keluarga: Cerita di Balik Angka

3 Juli 2025   13:25 Diperbarui: 3 Juli 2025   13:25 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebuah catatan dari Ibu Nurhayana, Pengurus Aisyiyah Daerah Kota Bekasi

Sebuah catatan dari Ibu Nurhayana, Pengurus Aisyiyah Daerah Kota Bekasi
Sebuah catatan dari Ibu Nurhayana, Pengurus Aisyiyah Daerah Kota Bekasi
Pencegahan stunting bukan hanya soal tahu makanan sehat. Tapi juga soal mampukah keluarga membeli telur dan sayur setiap hari? Banyak ibu tahu pentingnya gizi, tapi ketika uang hanya cukup untuk nasi dan garam, edukasi tak akan cukup. Itulah mengapa kebijakan bantuan pangan dan edukasi gizi harus menyasar keluarga berpenghasilan rendah secara langsung.

Remaja Perempuan, Uang Jajan, dan Tablet Tambah Darah

Remaja yang anemia tak selalu karena malas makan. Kadang karena uang jajan hanya cukup untuk gorengan, bukan makanan bergizi. Anemia pada remaja putri bisa berdampak panjang: lemas, kurang fokus, hingga risiko komplikasi saat hamil kelak. Maka program seperti pemberian TTD gratis di sekolah harus dijaga keberlanjutannya, bukan dihentikan saat anggaran ketat.

Kepala Keluarga Perempuan, Pengatur Strategi Ekonomi Keluarga

Di 11,5 juta keluarga, ibu adalah kepala keluarga. Mereka mengatur segalanya: dapur, pendidikan, biaya berobat, hingga utang tetangga. Saat penghasilan tak menentu, mereka juga yang menanggung beban ganda. Itulah kenapa penting untuk mendukung perempuan dalam UMKM, pelatihan digital, dan akses bantuan modal. Jangan hanya mengajarkan menabung jika tak ada yang ditabung.

Lansia di Tengah Krisis Ekonomi

21 juta keluarga punya lansia. Di keluarga miskin, lansia kadang tak jadi prioritas. Mereka rela mengalah agar cucunya makan. Tapi saat sakit, siapa yang membiayai? Program JKN/KIS jadi krusial di sini, juga layanan posyandu lansia yang bisa meringankan biaya berobat dan menjaga kualitas hidup mereka.

Implikasi: Data Harus Menjadi Dasar Anggaran, Bukan Sekadar Arsip

Pemerintah punya data luar biasa ini. Tapi jika tidak dihubungkan dengan dukungan ekonomi keluarga, maka kebijakan akan meleset.

  • Program bantuan langsung tunai harus menyasar rumah tangga dengan beban ganda (punya anak dan lansia).

  • Penyuluhan gizi harus dibarengi subsidi pangan bergizi lokal.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Financial Selengkapnya
    Lihat Financial Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun