Ringkasan Utama:
Singapura, Malaysia, dan Thailand mengalami lonjakan kasus COVID-19 di awal hingga pertengahan 2025.
Kenaikan dipicu varian baru seperti JN.1 dan XEC, serta menurunnya kekebalan populasi.
-
Sistem deteksi berbasis genomik dan surveilans sentinel memainkan peran kunci dalam mengantisipasi dan menginformasikan kebijakan kesehatan.
Situasi Regional: Lonjakan Kasus di Negara Tetangga
Singapura
Data dari Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mencatat:
Lonjakan dua kali lipat dari 13.700 kasus pada 5--11 Mei menjadi 25.900 kasus pada 12--18 Mei 2025.
Varian dominan: JN.1 dan sublininya KP.1 serta KP.2.
Mayoritas kasus bersifat ringan, dengan angka rawat inap dan ICU stabil.
"Meskipun jumlah kasus meningkat, rumah sakit tetap mampu menangani pasien tanpa beban berlebih." --- MOH Singapura